kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kunjungi Ukraina dan Rusia, Jokowi akan Bertemu Zelenskyy dan Putin


Rabu, 22 Juni 2022 / 14:27 WIB
Kunjungi Ukraina dan Rusia, Jokowi akan Bertemu Zelenskyy dan Putin
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada acara Temu Raya #Kitaprakerja di SICC, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/6/2022). Presiden Joko Widodo berencana mengunjungi Kyiv, Ukraina, dan Moskow, Rusia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo atau Jokowi berencana mengunjungi Kyiv, Ukraina, dan Moskow, Rusia, pada akhir Juni 2022.

Dalam kunjungan ke Kyiv dan Moskow, Jokowi akan melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Vladimir Putin.

"Kunjungan ke dua negara ini merupakan kunjungan yang dilakukan dalam situasi yang tidak normal," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers daring, Rabu (22/6).

Baca Juga: Melalui Presidensi G20, Presiden Ukraina Berharap Konflik Rusia Ukraina Berakhir

"Kita paham situasi saat ini masih sangat sangat sangat complicated. Dunia juga paham mengenai kompleksitas masalah yang ada," ujarnya.

Meskipun situasinya sulit dan masalahnya kompleks, sebagai Presiden G20 dan satu satu anggota Champion Group dari Global Crisis Response
Group yang dibentuk Sekjen PBB, Presiden Jokowi memilih untuk mencoba berkontribusi.

"Tidak memilih untuk diam," tegas Retno.

Baca Juga: Jokowi: Presiden Rusia Vladimir Putin akan Hadiri KTT G20 di Bali

Menurut dia, Presiden Jokowi akan menjadi pemimpin Asia pertama yang akan melakukan kunjungan ke Ukraina dan Rusia pasca konflik kedua negara itu.

"Kunjungan Presiden ini menunjukkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan," katanya.

"Mencoba memberikan kontribusi untuk menangani krisis pangan yang diakibatkan karena perang dan dampaknya dirasakan oleh semua negara terutama negara berkembang dan berpendapatan rendah," imbuh Retno.

"Dan (Presiden Jokowi) terus mendorong spirit perdamaian," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×