Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, bersama Dewan Penasihat Kadin Indonesia melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS), mulai Sabtu (26/4) lalu.
Dalam kunjungannya ke AS, Kadin juga senantiasa mendatangi kantor pusat Nike pada Jumat (2/2). Anin mengungkapkan bahwa saat ini Nike mengimpor sekitar 200 juta pasang sepatu per tahun dari Indonesia, dan menyatakan kepuasan terhadap iklim usaha di tanah air.
“Kami dari Kadin ingin tahu lebih lanjut bagaimana bisa menambahkan jumlahnya dari Indonesia. Karena 20 tahun lalu kami 50:50 dengan Vietman, tapi sekarang Vietnam 50 persen, kita hanya 6-7 persen. Jadi kami dari Kadin, bagaimana bisa meningkatkan itu semua," ungkap Anin, melalui keterangan resminya, Senin (5/5).
Selain Nike, Kadin juga berdialog dengan perusahaan pemilik merek seperti The North Face, Timberland, dan Vans.
"Mereka memiliki jalur komunikasi langsung ke pemerintah dan parlemen AS, yang bisa dimanfaatkan untuk memperjuangkan agar barang dari Indonesia tidak terkena tarif tinggi. Inilah salah satu misi dari kunjungan kami," jelas Anin.
Baca Juga: Kadin DKI Jakarta: Atasi Pengangguran Butuh Kolaborasi Pemerintah dan Swasta
Selain itu, Kadin juga mengadakan pertemuan dengan Foreign Agricultural Services di bawah Departemen Pertanian AS (USDA) pada hari yang sama.
Dalam pertemuan tersebut, Anin menyampaikan ketertarikan Indonesia untuk memperkuat kerja sama di sektor pertanian, khususnya komoditas seperti kedelai, kapas, dan produk susu.
"Ada beberapa diskusi yang menarik, yang pertama produk halal dari Amerika menghadapi ada satu dua hambatan di Indonesia, ini kita dengarkan tentu untuk kita sampaikan (kepada) Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Kementerian Pertanian dan kolega di pemerintah. Tapi kami lihat ini suatu potensi, tapi harus ikuti aturan yang berlaku, tapi potensi untuk bekerja sama," ujar Anin.
Selain itu, Kadin juga membuka peluang kerja sama di bidang pengembangan bioetanol.
"Amerika (Serikat) menawarkan ekspor etanol, tetapi kami mengusulkan agar yang dikirim adalah jagungnya, sehingga bisa kami olah sendiri di Indonesia," terang Anin.
Lebih jauh, Anin menyatakan optimistis nilai perdagangan bilateral Indonesia-AS dapat meningkat dua kali lipat. Peningkatan ekspor garmen dan sepatu kata Anin, juga diperkirakan dapat menciptakan hingga 200 ribu lapangan kerja baru.
"Karena Kadin ke Amerika (Serikat) ini, melihat trade antara Amerika (Serikat) dan Indonesia bisa naik dua kali lipat, dari sekitar 40 miliar dolar AS, menjadi 80 miliar dolas AS, dan yang paling penting karena kita akan mengekspor garmen dan sepatu, ini bisa membawa sampai 200 ribu tenaga kerja baru," terang Anin.
Baca Juga: Soal Prabowo Mau Bentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional, Begini Respon Kadin
Selanjutnya: Laba Meningkat, RMK Energy (RMKE) Genjot Segmen Jasa Batubara
Menarik Dibaca: BCA Revitalisasi dan Buka Panen Raya Biji Kopi, Produksi Meroket 350 Persen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News