kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kunjungan Jokowi ke Beberapa Negara untuk Yakinkan Investor Masuk ke Indonesia


Kamis, 28 Juli 2022 / 20:31 WIB
Kunjungan Jokowi ke Beberapa Negara untuk Yakinkan Investor Masuk ke Indonesia
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol melakukan pertemuan terbatas di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, Kamis, 28 Juli 2022.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke beberapa negara seperti, China, Jepang dan Korea Selatan, membuahkan hasil kerjasama ekonomi dan investasi.

Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, kunjungan tersebut sangat strategis untuk meyakinkan para pengusaha-pengusaha besar atau investor untuk masuk ke Indonesia.

"Bagaimana agar mereka lebih yakin untuk masuk ke Indonesia melalui kunjungan Presiden. Karena kita lihat pertemuan ini di mana ada pertemuan tingkat tinggi antara Presiden dengan Presiden. Kemudian antara menteri dengan menteri dan juga dengan para pengusaha-pengusaha besar di sana," ujar Sarman kepada Kontan.co.id, Kamis (28/7).

Kunjungan tersebut juga akan meningkatkan daya pikat dan kepercayaan dari para investor untuk masuk ke Indonesia. Hal ini terlihat dari kunjungan ke China, Jepang dan Korea terjadi berbagai komitmen investasi.

Baca Juga: Kepada CEO Jepang, Jokowi: Silahkan Minta Nomor HP Menteri Investasi, Ini Penting

Di tengah gejolak ekonomi global, berbagai negara sangat mengharapkan berbagai investor untuk masuk ke negaranya. Investasi menjadi salah satu andalan untuk memperkuat ekonomi, sekaligus mempercepat proses pemulihan ekonomi.

Dengan investasi, kata Sarman, selain masuknya devisa, paling utama ialah terciptanya lapangan pekerjaan.

"Kalau lapangan pekerjaan tersedia tentu akan mengurangi pengangguran dan otomatis juga akan mengurangi angka kemiskinan," imbuhnya.

Namun, hasil dari kunjungan Jokowi ke tiga negara di Asia Timur tersebut perlu didukung dengan berbagai regulasi yang mampu mengatasi berbagai hambatan-hambatan investasi yang selama ini terjadi. Misalnya saja soal perizinan dan kepastian hukum. Koordinasi antar pemerintah pusat dan daerah juga diharapkan semakin semakin dibenahi.

"Bagaimana agar berbagai perizinan itu lebih mudah lebih ringkas efektif dan memiliki kepastian bagi dunia usaha. Tentu memang yang paling tidak kalah adalah bagaimana juga semua elemen bangsa kita mampu menciptakan iklim situasi yang kondusif. Dalam arti kata terutama situasi politik, karena mulai tahun depan kita sudah akan memasuki tahun politik," kata Sarman.

Baca Juga: Tak hanya Mobil Listrik dan RND, Hyundai Tertarik Investasi di IKN Nusantara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×