Kultum dari SBY untuk para pejabat negara

Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengundang seluruh pimpinan lembaga negara di Istana Negara. Undangan ini tidak lain dalam rangka rangkaian buka puasa bersama.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan bapak dan ibu hadir di Istana Negara untuk bersama sholat magrib, berbuka bersama dan bersilaturahmi untuk meningkatkan kerjasama," kata SBY dalam sambutannya, Rabu (3/8).

Dalam rangkaian buka bersama ini tampak hadir Wakil Presiden Boediono bersama Ibu Herawati. Seluruh anggota Dewan Pertimbangan Presiden, pimpinan Komite Ekonomi Nasional, Komite Inovasi Nasional, para menteri Kabinet Indonesia jilid II, panglima TNI, Kapolri dan pimpinan teras TNI/Polri. Kemudian pimpinan lembaga pemerintah non kementerian, serta pimpinan BUMN.

Tak heran, jika Istana Negara menjadi penuh. Para undangan duduk bersila beralaskan karpet layaknya berada di mesjid. Mendengarkan ceramah agama yang disampaikan ustad Nazaruddin Umar.

Pada kesempatan ini, SBY pun ikut menyampaikan renungan yang dinamai sebagai kontemplasi tujuh menit. SBY mengangkat tema seperti apa masyarakat Indonesia yang hendak dibangun.

SBY menyebutkan masyarakat yang baik setidaknya harus memenuhi lima ciri. Masyarakat yang beradab, berpengetahuan, rukun harmonis toleran, terbuka, bebas mengekspresikannya, dan patuh pada norma dan pranata.

"Sepertinya itu sederhana tetapi perlu upaya gigih memperjuangkannya. Penuh tantangan dan rintangan," katanya. Menurut SBY, jika hanya dua dari ciri tersebut kokoh sedangkan tiganya rapuh. Maka tinggal menunggu waktu kerobohan bangsa tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News