kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.330   29,00   0,18%
  • IDX 7.404   91,86   1,26%
  • KOMPAS100 1.045   8,99   0,87%
  • LQ45 790   4,42   0,56%
  • ISSI 248   4,90   2,02%
  • IDX30 409   2,17   0,53%
  • IDXHIDIV20 467   1,81   0,39%
  • IDX80 118   1,11   0,95%
  • IDXV30 119   0,45   0,38%
  • IDXQ30 130   0,07   0,06%

Kubu Romy juga ingin PPP islah demi pilkada


Selasa, 26 Mei 2015 / 12:44 WIB
Kubu Romy juga ingin PPP islah demi pilkada
ILUSTRASI. Penggunaan QR di China


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Wakil Sekjen Partai Persatuan Pembangunan hasil Munas Surabaya, Hasrul Azwar, mengapresiasi Partai Golkar yang berhasil melakukan islah, walau hanya untuk pendaftaran pemilihan kepala daerah serentak. Dia ingin agar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga melakukan islah.

"PPP yang berlandaskan agama Islam, amar makruf nahi mungkar, menciptakan kader akhlakul karimah, belum ada tanda-tanda 'gencatan senjata'. Jangankan untuk islah, 'gencatan senjata' saja tidak ada tanda-tandanya," kata Hasrul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/5).

Hazrul berharap islah terbatas Golkar ini dapat menjadi momentum bagi dua kubu di PPP untuk bersatu. Ketua Umum PPP hasil Munas Surabaya, Romahurmuziy, dan Ketua Umum PPP hasil Munas Jakarta, Djan Faridz, kata dia, harus segera bertemu untuk membicarakan islah jelang pilkada ini.

"Seharusnya partai berlandaskan Islam lebih dulu islah dari Golkar. Dalam Islam tidak dibenarkan memelihara konflik yang merugikan. Konflik dan beda pendapat itu ada dalam ajaran Islam, tetapi tidak merugikan dan bisa diselesaikan dengan cepat," ujarnya.

Jika PPP tidak ada upaya untuk islah atau alternatif lain untuk menyelesaikan konflik, Hazrul khawatir, PPP tergusur dan tidak ikut pilkada. Sebab, tidak ada payung hukum yang mengelola partai berkonflik dalam Undang-Undang Pilkada atau UU tentang partai politik.

"UU melegitimasi, yang legal itu cuma satu. Saya berharap, kedua pihak tumbuh kesadaran untuk islah, minimal menyongsong pilkada ini," ujarnya. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×