Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengatakan, upah buruh di Indonesia masih terendah di Asia. Bahkan, upah minimum di Indonesia masih kalah dengan Filipina.
"Upah nasional Rp 2,2 juta, tetapi di daerah kan masih ada yang Rp 1,5 juta. Upah kita masih kalah dibanding dengan negara lain," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat konferensi pers di Gren Alia Cikini, Jakarta, Kamis (27/12).
Berdasarkan catatan Said, rata-rata upah buruh di Thailand sudah mencapai US$ 300 juta atau mencapai Rp 2,7 juta, sementara Filipina masih Rp 2,5-2,6 juta per bulan.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya meminta kenaikan upah buruh sebesar 100% secara bertahap hingga 2015 mendatang. Rinciannya akan dilakukan sebesar 30% per tahun. "Perhitungan kenaikan upah disesuaikan dengan inflasi, pertumbuhan ekonomi, perhitungan kenaikan upah minimum, dan kemjuan teknologi," tambahnya.
Jika ada kenaikan sebesar 30% per tahun, pihaknya mengharapkan ada upah minimum buruh sebesar Rp 3 juta per bulan pada 2015. "Untuk gaji sekarang, kami susah menabung. Jika sudah sebesar itu, kan kami setidaknya bisa menabung dan sisanya bisa dibelanjakan. Nanti imbasnya juga akan meningkatkan perekonomian," tambahnya. (Didik Purwanto/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News