kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

KSPI tekankan pentingnya isu investasi di kampanye


Sabtu, 22 Maret 2014 / 17:49 WIB
KSPI tekankan pentingnya isu investasi di kampanye
ILUSTRASI. JAKARTA. Karyawan menunjukkan logam mulia emas di gerai Pegadaian, Jakarta. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Dalam memaparkan visi misinya saat kampanye, partai politik kurang memperhatikan isu investasi dan kesejahteraan untuk perkembangan perekonomian bagi negara.

Untuk itulah, mengenai dua isu penting tersebut, KSPI berharap partai politik dapat mempunyai komitmen terhadap isu tersebut dan dapat menciptakan kesejahteraan bagi buruh dan terlebih masyarakat Indonesia.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menjelaskan, saat ini pertumbuhan ekonomi 2014 yang hanya 5,7 hingga 5,9 persen, masih bisa didongkrak ke angka diatas 6 persen asalkan para partai politik tersebut dalam kampanyenya bisa meyakinkan para investor untuk menanamkan investasinya.

Karena, Indonesia tetap aman walaupun sedang ada pemilu dan pada saat bersamaan parpol pun harus meyakinkan rakyat khususnya kaum buruh bahwa investasi yang masuk ke dalam negeri akan berorientasi pada kesejahteraan.

“Selain itu, tetap menegakkan kedaulatan bangsa, yaitu investor yang masuk tidak boleh mensyaratkan boleh memakai pekerja outsourcing (flexible labour market), meminta jam kerja panjang (flexible working hour), meminta kebijakan upah murah (low wages policy) dan menekankan kontrak kerja individu tanpa hak berserikat (individual contract)," papar Said Iqbal di Jakarta, Sabtu (22/3/2014).

Dia menambahkan, kesemua permintaan investor itu harus ditolak, tapi secara bersamaan dalam kampanyenya parpol harus mengatakan akan membangun infrastruktur (jalan, pelabuhan, gedung dll), keringanan pajak dan biaya bea cukai, efisiensi waktu perizinan, produktivitas pekerja dan lain-lain.

KSPI berpendapat inilah waktu yang tepat untuk meningkatkan nilai investasi dengan memberikan janji dan keyakinan kepada investor dan secara bersamaan berjanji menolak kebijakan yang berorientasi eksploitasi kepada buruh karena secara politik para buruh pun membutuhkan perlindungan parpol melalui program yang disampaikan dalam kampanyenya.

"Tentu KSPI secara aktif akan menginstruksikan agar para buruh memilih parpol dan capres yang sungguh-sungguh mau mewujudkan hal tersebut bukan sekedar janji gombal saja," tegas Said Iqbal terhadap sikapnya dalam menatap pemilu 2014. (Hasanudin Aco)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×