kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.200   -59,00   -0,36%
  • IDX 6.907   -20,44   -0,29%
  • KOMPAS100 1.006   -2,13   -0,21%
  • LQ45 770   -2,79   -0,36%
  • ISSI 226   -0,36   -0,16%
  • IDX30 396   -2,64   -0,66%
  • IDXHIDIV20 458   -3,68   -0,80%
  • IDX80 113   -0,24   -0,21%
  • IDXV30 113   -1,05   -0,92%
  • IDXQ30 128   -0,87   -0,68%

KSPI: Buruh akan melawan jika dikorbankan demi investasi


Senin, 20 Januari 2020 / 15:47 WIB
KSPI: Buruh akan melawan jika dikorbankan demi investasi
ILUSTRASI. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww/18.


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah serikat buruh mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk beraudiensi terkait RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, pada dasarnya buruh setuju dengan investasi. Namun, buruh dipastikan akan melakukan perlawanan, jika demi investasi kesejahteraan dan masa depan buruh dikorbankan.

Baca Juga: Mengapa buruh menolak RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja? Ini enam alasannya

Menurut World Economic Forum, kata Said, dua hambatan utama investor enggan datang ke Indonesia adalah masalah korupsi dan inefisiensi birokrasi. "Jadi jangan menyasar masalah ketenagakerjaan," tegasnya.

"Jika pemerintah serius ingin menghilangkan hambatan investasi dalam rangka penciptaan lapangan kerja, maka pemerintah jangan keliru menjadikan masalah upah, pesangon, dan hubungan kerja menjadi hambatan investasi," kata Said, Senin (20/1).

Baca Juga: Buruh gelar demo, lalu lintas di kawasan Gedung DPR ditutup

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×