Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengeklaim bahwa kekuatan TNI Angkatan Laut tidak berkurang menyusul dijualnya KRI Teluk Penyu 513 dan KRI Teluk Mandar 514.
Dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Prabowo mengaku bahwa pemerintahan Joko Widodo dan DPR RI memberi "dukungan politik yang luar biasa" penuh penguatan TNI, termasuk AL, dalam hal pengadaan alutsista.
"Insya Allah dalam waktu yang bisa kelihatan, bahwa TNI akan menjadi sangat kuat di Asia Tenggara. Angkatan Laut kita akan kembali jaya di samudera," kata Prabowo saat sidang, Kamis (27/1/2022).
Baca Juga: Bertemu PM Singapura, Jokowi Dorong Kerja Sama dari Bidang Ekonomi hingga Pendidikan
"Saya telah laporkan ke Presiden, ke Kabinet, bahwa dalam 24 bulan, kita akan punya, mungkin sampai dengan 50 kapal perang yang siap tempur," tambahnya.
Prabowo menuturkan, sudah menjadi prosedur bahwa aset-aset alutsista jangan sampai berusia tua. Sementara itu, KRI Teluk Penyu dan KRI Teluk Mandar saat ini sudah berusia 43 tahun.
Menurutnya, penjualan aset-aset yang sudah uzur semacam itu merupakan hal yang alamiah. Prabowo mengatakan, kapal-kapal yang bisa dirawat tentu akan dioperasikan.
Namun, kapal-kapal yang tak memungkinkan buat dipelihara, tidak bisa diperbaiki, dilaporkan apa adanya. Menurutnya, mengganti kapal yang sudah usang dengan kapal anyar justru baik untuk penguatan TNI.
Baca Juga: Yang Meraup Pulung dari Jutaan Hektare Lahan Eks Konsesi dan IUP
"Kami sudah siapkan penggantinya. Tadi KSAL sudah katakan, yang dihapus atau yang akan kita, katakanlah, keluarkan dari daftar aktif, dilelang dan sebagainya, sudah ada penggantinya," jelas Prabowo.
"Insya Allah kami perkuat. Komisi I mendukung, Presiden apalagi, memberi perhatian besar. Dalam beberapa bulan ke depan saya kira kita akan merasa lebih bangga memiliki TNI yang tangguh dan Angkatan Laut kita jaya kembali di lautan kita," ungkap Ketua Umum Gerindra itu.
Penjualan KRI Teluk Penyu dan KRI Teluk Mandar telah disetujui Komisi I DPR RI dalam rapat kerja, Kamis.
Baca Juga: Prabowo dan Ganjar Pranowo Teratas, Anies di Urutan Ketiga, Menurut Survei SMRC
Dua kapal pabrikan Korea Selatan yang masing-masing dibeli seharga Rp 121 miliar - Rp 122 miliar itu memiliki taksiran harga jual yang berbeda.
Menurut catatan Prabowo, taksiran harga limit untuk penjualan KRI Teluk Penyu sebesar Rp 4,91 miliar, sedangkan KRI Teluk Mandar sebesar Rp 695 juta.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 KRI Dijual, Prabowo: Kita Akan Punya 50 Kapal Perang pada 2024",
Penulis : Vitorio Mantalean
Editor : Krisiandi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News