kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kredit motor murah, Jakarta diserbu Depok, Bekasi


Senin, 15 Desember 2014 / 12:16 WIB
Kredit motor murah, Jakarta diserbu Depok, Bekasi
ILUSTRASI. Wisatawan menikmati suasana Pantai Pererenan, Badung, Bali, Sabtu (8/4/2023). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, kredit motor begitu murah. Hal itu menjadi pemicu semakin banyaknya pengendara motor dari Depok, Tangerang dan Bekasi menyerbu masuk Jakarta.

Menurut Edi, populasi kendaraan roda dua di Jabodetabek mencapai 12,1 juta unit. "Sekarang kredit motor begitu mudah dan murah. Uang muka Rp 250.000 sudah bisa kredit mobil," ujarnya, Minggu (14/12/2014).

Di daerah seperti Bekasi, Depok dan Tangerang, setiap kendaraan bermotor juga masih menggunakan pelat nomor B, tetapi pajak kendaraan bermotor (PKB) yang dibayarkan oleh pemiliknya ke pemerintah daerah tetangga. Oleh karena itu, Edi mengaku setuju pembatasan motor di jalan protokol Ibu Kota. Setidaknya, dengan pembatasan sepeda motor ini, dapat mengurangi beban jalan protokol dari luar Jakarta. 

"Jumlahnya memang tidak signifikan, tapi tetap mengurangi volume kendaraan yang ada," ungkap Prasetyo.

Meski begitu, Ketua DPRD DKI tetap mendesak Pemprov DKI Jakarta memperbaiki sistem pelayanan angkutan umum di Jakarta. Kehadiran bus transjakrta tidak cukup diandalkan dalam melayani perjalanan warga setiap hari. Ketersediaan armada belum mencukupi.

"Busway baru di jalan utama. Di koridor lainnya angkutan umumnya belum memadai. Warga masih terus dihantui dengan rasa tidak aman dan nyaman. Ini PR Dishub yang harus dikejar," ungkapnya. (Bintang Pradewo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×