Reporter: Kiki Safitri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelontorkan dana sebesar Rp 603,34 miliar untuk pembuatan surat suara dalam rangka Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Anggaran tersebut untuk mencetak 939, 87 juta lembar surat suara.
Anggota KPU Pramono Tanthowi mengatakan, KPU berhasil melakukan penghematan Rp 269,34 miliar atau 30.86% jika dihitung dari Harga Perkiraan Satuan (HPS) yang total mencapai Rp 872,69 miliar.
"Sementara bila dihitung dari pagu anggaran Rp 894,72 miliar. Maka total efisiensi Rp 291,37 miliar atau 32,57%," ujarnya, Minggu (20/1).
Komisioner KPU Ilham Saputra menambahkan, PT Kompas Gramedia paling besar dari jumlah tender yang ada. Tak tanggung Kompas Gramedia berhasil menjadi leader dengan porsi 31% pembuatan surat suara. "Kalau di Gramedia 31%, sementara di PT Aksara Grafika Pratama hanya 6,12%," ujarnya.
Untuk distribusi, KPU memfokuskan ke kawasan-kawaaan dengan tantangan geografis yang berat. Ditargetkan dalam bulan Maret 2019 surat suara sudah dikitimkan ke KPU kabupaten/ kota.
"Prioritas pengiriman tentu ke daerah-daerah dengan tantangan geografis yang berat. Diharapkan pada pertengahan Maret 2019 seluruh surat suara telah dikirim ke KPU Kab/Kota," ungkapnya.
Dengan distribusi pada Maret 2019 diharapkan masih cukup waktu untuk melakukan penyortiran, penghitungan, pengepakan, dan pengiriman secara berjenjang dari KPU Kab/Kota ke kecamatan, desa/kelurahan, hingga TPS.
Ilham menambahkan, pihaknya akan mensosialisasikan lima model surat suara. Sosialisasi ini dilakukan agar pemilih jangan salah dalam memasukkan surat suara ke dalam kotak suara. Karena jika terjadi kesalahan hak suara akan tidak terhitung.
Ia mengatakan, untuk surat suara DPR warnanya kuning, DPD merah, presiden dan wakil presdien warna abu-abu, DPD provinsi berwarna biru, dan DPD kabupaten kota berwarna hijau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News