Reporter: Risky Widia Puspitasari | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menerima informasi dari pengusaha soal panjangnya rantai distribusi yang menyebabkan harga ayam menjadi mahal.
Untuk itu KPPU akan bertindak jika memang ditemukan adanya monopoli pasar dari para broker yang membuat rantai distribusi menjadi panjang. “Laporan dari pedagang juga akan kami jadikan bahan,” kata Sukarmi, Komisioner KPPU, kepada KONTAN, Minggu (29/6).
Rencananya KPPU akan memanggil perwakilan peternak dari yang ada di sekitar Jabodetabek. Untuk pemanggilannya sendiri belum diketahui kapan.
Yang jelas, KPPU akan memperdalam soal broker yang merajai pasar ayam karena margin keuntungan di bisnis ini sangat besar.
Menurut Sukarmi, Kementerian Perdagangan pun sempat mengakui adanya broker besar dan kecil yang selama ini bekerjasama. Sedangkan informasi dari sejumlah pengusaha, kebanyakan broker tersebut adalah bersaudara dan tak memiliki badan usaha.
Makanya, KPPU akan menyelidiki secara tuntas dengan memanggil pelaku usaha langsung, dan akan bertindak jika ditemukan bukti monopoli.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan pihaknya akan menjaga harga dengan cara menjaga ketersediaan ayam. Karena tidak bisa begitu saja memotong rantai distribusi yang akan membuat kebangkrutan massal.
Menanggapi hal itu, Sukarmi mengatakan yang penting adalah menjaga harga, dan memotong rantai distribusi adalah salah satu caranya. Bisa juga dengan menambah pasokan ayam, apapun cara yang dilakukan efeknya adalah untuk menjaga harga.
Jika pasokan banyak, harga bisa turun, tapi kalau pasokan kurang dan rantai distribusi panjang, harga akan malah makin mahal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News