Reporter: Widyasari Ginting | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Beberapa menteri dalam peninjauannya di Pasar Kramat Jati mengatakan, harga bahan pangan cenderung stabil bahkan turun menjelang Ramadan. Namun berbeda dengan apa yang diungkapkan Badan Pusat Statistik (BPS)
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, terjadi kenaikan harga pada sejumlah komoditas pangan, seperti bawang merah dan telur ayam. Dibandingkan bulan Mei 2014, bilang harga bawang merah mengalami kenaikan sebenar 10% sedangkan harga telur ayam naik 3%. "Naik wajarlah," ungkap Sasmito.
Menurut Sasmito, sejumlah bahan pangan di Pasar Kramat Jati seperti timun, alpokat, dan buncis mengalami peningkatan harga pada Juni. Harga timun yang pada Mei hanya Rp 400.000 per kwintal naik jadi Rp 500.000 per kwintal. Sedangkan harga alpokat yang pada Mei Rp 850.000 per kwintal naik menjadi Rp 900.000.
Untuk harga buncis yang pada Mei hanya Rp 600.000 per kwintal naik tajam menjadi Rp 800.000 per Juni ini. Sementara harga cabe rawit merah yang menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung termasuk murah, menurut Sasmito termasuk stabil dibandingkan bulan lalu.
Meski demikian, Sasmito mengatakan kenaikan harga bahan pangan masih wajar. Dia menjelaskan besarnya upaya pemerintah dalam mengintervensi harga pasar menyebabkan kenaikan pangan yang terjadi pada tahun ini tidak signifikan.
Bu Darmo salah seorang agen cabe di Pasar Induk Kramat Jati bilang harga cabe rawit merah pada saat ini berada pada level Rp 6.000 per kg. Sedangkan berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Pengelola Pasar Induk Kramat Jati, rata-rata harga cabe rawit merah pada minggu ini berada Rp 9.625 lebih besar dibanding dengan rata-rata harga cabe minggu lalu sebesar Rp 7.286 atawa mengalami kenaikan sebesar 32,11%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News