kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KPPU akan panggil manajemen MRT terkait mitra penyedia pembayaran tiket


Senin, 07 Oktober 2019 / 22:39 WIB
KPPU akan panggil manajemen MRT terkait mitra penyedia pembayaran tiket
ILUSTRASI. Kereta MRT Jakarta melintas di kawasan Fatmawati


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta) kini sedang mencari perusahaan sebagai mitra penyedia sistem pemindaian kode respon cepat (QR Code) untuk pembayaran tiket. Proses ini dilakukan lewat seleksi atau beauty contest untuk mencari yang terbaik.

Terkait ini, Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Guntur Syahputra Saragih mengatakan, pihaknya akan memanggil manajemen PT MRT Jakarta untuk meminta keterangan manajemen MRT. "Dalam waktu dekat kami akan memanggil perusahaan yang bersangkutan untuk meminta klarifikasi MRT untuk menjelaskan informasi yang beredar," kata Guntur ditemui di Kantor KPPU, Jakarta, Senin (7/10).

Guntur menjelaskan, dalam pemanggilan itu, pihak manajemen MRT akan dimintai klarifikasi soal informasi yang sudah beredar. Baik terkait penggunaan aplikasi digital money (uang elektronik) serta uang elektroniknya.

Baca Juga: Transaksi uang elektronik kartu masih tumbuh pesat

Kasus serupa pernah terjadi Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatra Barat, terkait penggunaan salah satu layanan perbankan pada layanan publik. Dia mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan siapa yang nanti terpilih sebagai mitra penyedia sistem pemindaian QR Code untuk pembayaran tiket dalam layanan MRT Jakarta.

Namun, KPPU ingin adanya efisiensi dalam memudahkan layanan kepada masyarakat. "Kita berharap industri digital efisiensi dalam transaksi, bukan semakin banyak kartu," jelasnya.

Dalam dunia usaha, penghalang usaha dari pelaku usaha lain disebut barrier to entry. Kategori ini dalam dunia usaha adalah hal-hal yang menghalangi suatu perusahaan masuk ke bidang usaha tertentu, sebab barrier to entry yang tinggi akan membuat suatu perusahaan susah masuk ke bidang ini.

Baca Juga: Pembangunan fase II B MRT Jakarta menunggu pembebasan lahan

Diketahui, sejumlah perusahaan penyedia sistem QR Code, baik skala besar maupun kecil bersaing meraih proyek itu. Seperti GoPay (PT Aplikasi Karya Anak Bangsa), Ovo (PT Visionet Internasional), dan LinkAja (PT Fintek Karya Nusantara/Finarya).

Saat ini PT MRT Jakarta sedang menyiapkan sistem pemindaian tiket menggunakan QR Code di gerbang penumpang (passenger gate) yang akan dilengkapi dengan fitur pindai tersebut. Nantinya, masyarakat dapat membeli tiket elektronik melalui aplikasi seluler yang sedang dikembangkan oleh perusahaan dan membayar tarif perjalanan menggunakan sistem QR Code yang akan disiapkan oleh mitra perusahaan. (Murti Ali Lingga)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul KPPU Akan Panggil Manajemen MRT Terkait Mitra Penyedia Pembayaran Tiket.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×