Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Edy Can
JAKARTA. Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi telah melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (8/11). Namun, KPK tidak akan langsung mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Nurhadi tersebut.
Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan, pihaknya akan memverifikasi laporan Nurhadi tersebut. "Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara tidak bisa langsung keluar," kata Johan, Jumat (9/11) kepada Kontan.
Nurhadi baru pertama kali melaporkan harta kekayaannya kepada KPK. Seharusnya, Nurhadi menyampaikan laporan harta kekayaan itu kepada KPK pada Januari 2012 atau sebulan setelah dilantik menjadi Sekretaris Mahkamah Agung.
Sebelumnya, Hakim Agung Gayuss Lumbuun mencurigai nilai kekayaan Nurhadi. Dia menuding Nurhadi membeli peralatan kantor sebesar Rp 1 miliar.
Ketua Mahkamah Agung Bidang Pidana Khusus Djoko Sarwoko menganggap pembelian peralatan kantor ini menggunakan uang pribadi Nurhadi. Pasalnya, selain menjaba sebagai Sekretaris Mahkamah Agung, Djoko mengatakan, Nurhadi adalah pengusaha burung walet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News