kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

KPK ternyata penasaran juga dengan Bunda Putri


Jumat, 11 Oktober 2013 / 20:03 WIB
KPK ternyata penasaran juga dengan Bunda Putri
ILUSTRASI. Film Broker, merupakan film Korea terbaru yang banyak dibintangi bintang film papan atas Korea seperti IU dan Song Kang Ho.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, mengaku akan menelusuri dan mendalami siapa Bunda Putri yang disebut-sebut dalam persidangan tindak pidana korupsi kasus dugaan suap impor daging sapi yang menyeret bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

Sejauh ini, KPK menilai, keterangan soal Bunda Putri berdiri sendiri, dan terlepas dari kasus yang tengah disidik komisi anti korupsi tersebut. "Kami menganggap keterangan soal Bunda Putri itu berdiri sendiri. Sebab tidak mempunyai nilai pembuktian dan tidak didukung oleh fakta-fakta dan bukti-bukti lain," tutur Abraham di Istana Merdeka, Jumat (11/10).

Abraham menjelaskan, setiap keterangan yang disampaikan di pengadilan sifatnya berdiri sendiri. Karena sifatnya berdiri sendiri, maka KPK akan mendalami kasus itu dan menelusuri siapa sosok Bunda Putri.

Kendati demikian, Abraham menolak menjawab apakah keterangan terkait Bunda Putri itu benar atau hanya dibuat-buat saja. Sementara itu, Menteri Pertanian Suswono menolak mengomentari siapa Bunda Putri yang pernah dia sebut dekat dengan adik Wakil Presiden Boediono. "Saya tidak mau berkomentar soal itu," ujar Suswono berkali-kali ketika ditemui di Istana Merdeka.

Namun Menteri Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi mengatakan, pihak istana akan mencari tahu siapa itu Bunda Putri dan akan mengungkapnya ke publik. Kendati demikian, Sudi mengatakan, pihaknya tidak ada maksud lain kecuali ingin mengetahui siapa orangnya karena telah menggusarkan publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×