kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -21.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

KPK periksa dua saksi terkait suap Pilkada Lebak


Kamis, 17 Oktober 2013 / 10:02 WIB
KPK periksa dua saksi terkait suap Pilkada Lebak
ILUSTRASI. Ini Rekomendasi Tanaman Hias yang Menyukai Sinar Matahari


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Kamis (17/10) menjadwalkan pemeriksaan dua orang yang sejak kemarin dicegah.

Keduanya akan diperiksa sebagai saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi suap penanganan perkara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi (MK) yang melibatkan Ketua MK, Akil Mochtar.

"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi," kata Kepala Bidang Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha dalam pesan singkatnya, Kamis (17/10).

Kedua saksi tersebut, yakni Muhammad Awaludin (Swasta) dan Dadang Priatna (Swasta). Sebelumnya KPK juga telah melakukan pencegahan terhadap keduanya sejak tanggal 16 Oktober 2010 kemarin.

Selain mencegah keduanya, terkait kasus yang sama KPK pun mencegah satu orang saksi, yaitu Yayah Rodiah (Swasta).

Terkait kasus penanganan perkara Pilkada Kabupaten Lebak, Banten diduga Akil bersama-sama Susi (advokat) menerima suap dari seorang pengusaha Tubagus Chaery Wardhana alias Wawan yang juga merupakan adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Ketiganya kini telah ditetapkan KPK sebagai tersangka. Adapun barang bukti yang diamankan KPK yaitu berupa uang senilai Rp 1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×