Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah kembali mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Senin siang ini (23/9).
Pria yang pernah menjabat sebagai Direktur pada Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan (DPNP) BI tersebut, hadir ke KPK untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) kepada Bank Century.
“Dipanggil sebagai saksi BM,” kata Kepala Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha dalam pesan singkatnya, Senin (23/9).
Menurutnya, Halim akan dimintai keterangan sebagai saksi atas Budi Mulya yang saat kasus itu terjadi menjabat sebagai Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indonesia.
Meski kini menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Bidang Pengawasan dan Pengelolaan Moneter, tetapi petinggi BI itu justru dimintai keterangan terkait kapasitasnya sebagai Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan (DPNP) Bank Indonesia.
Pria yang sudah berkali-kali menjalani pemeriksaan KPK, pagi ini hadir mengenakan batik berwarna dasar hitam.
Dalam pemeriksaan sebelumnya, Halim mengaku dicecar penyidik mengenai analisis dampak sistemik yang dilakukannya sebelum pemberian dana talangan kepada Bank Century dilakukan. Sayang, kala itu ia lebih memilih bungkam saat ditanya mengenai hasil analisisnya tersebut.
Dalam kasus ini, KPK baru menetapkan mantan Deputi Bidang IV Budi Mulya sebagai tersangka. Ia diduga telah melakukan penyalahgunaan wewenang dalam proses pemberian FPJP Bank Century.
Lembaga anti rasuah itu juga telah memeriksa sejumlah saksi seperti mantan Menkeu Sri Mulyani, mantan Gubernur BI Darmin Nasution, Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah, mantan pemilik bank Century Robert Tantular dan mantan Kepala Bappepam LK Fuad Rahmany.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News