Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak hanya uang tunai miliaran rupiah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mengamankan sejumlah senjata api (senpi) saat menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Jalan Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sejak Kamis (28/9) sore hingga Jumat (29/9) siang.
Soal senjata api ini, Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, tim penyidik KPK telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait senjata itu.
"Tadi bertanya apakah betul ada senpi? Kami ingin menjelaskan bahwa kami sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Daerah DKI Jakarta," ujar Ali dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (29/9).
Ali enggan membeberkan lebih lanjut berapa jumlah senpi yang ditemukan di rumah Syahrul, termasuk legalitas kepemilikan senjata itu.
Baca Juga: Geledah Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo, KPK Amankan Uang Puluhan Miliar
Menurut Ali, KPK hanya menganalisis sejumlah barang atau benda yang diduga terkait dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.
"Nanti, berapa jumlahnya, apakah ada intinya dan lain-lain tentu itu di luar kewenangan dari KPK," tutur Ali.
KPK tengah menyelidiki dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Lembaga antirasuah juga gejag menganalisis keterangan 49 pejabat di Kementerian Pertanian (Kementan) termasuk Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian.
KPK menyatakan tengah mengusut tiga klaster dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, permintaan keterangan kepada Syahrul Yasin Limpo terkait klaster korupsi yang pertama. Namun demikian, sampai saat ini KPK belum mengungkap penyidikan terkait dugaan korupsi di Kementan.
Baca Juga: KPK Geledah Rumah Dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Penulis: Syakirun Ni'am
Editor: Icha Rastika
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPK Amankan Sejumlah Senjata Api di Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News