Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
BEKASI. Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) I Wayan Dipta menyatakan mesti potensinya besar dan tersebar di banyak tempat, namun sebagian besar Koperasi dan UKM yang bergerak industri komponen otomotif, masih menghadapi permasalahan seperti permodalan, kapasitas SDM, iklim usaha, akses pemasaran.
Di sisi lain bisnis otomotif dan industri pendukungnya seperti komponen otomotif saat ini mengalami peningkatan cukup baik, dan prospek bisnis otomotif dimasa mendatang juga masih sangat bagus.
"Karena itu Koperasi dan UKM bidang komponen otomotif, kita genjot kapasitasnya bahkan kita siapkan untuk mendukung kemandirian industri otomotif nasional yang berdaya saing," ungkap I Wayan Dipta, pada "Temu Bisnis Perluasan Kerjasama Koperasi dan UKM di bidang Industri Komponen Otomotif" Rabu (2/8), di Bekasi.
Menurut Wayan, guna mewujudkan komitmen tersebut dibutuhkan strategi dan upaya yang terencana, terpadu lintas sektor, bertahap dan berkesinambungan dalam rangka peningkatan kapasitas dan wawasan Koperasi dan UKM bidang industri komponen otomotif. Karena itu dalam temu bisnis Kemenkop dan UKM bekerjasama dengan Kantor PPN/Bappenas, Departemen Perindustrian, Institut Otomotif Indonesia (IOI), Bakrie Autopart dan Toyota.
Selain di Kab Bekasi dan Kab Karawang (Jabar), sentra Koperasi dan UKM di bidang komponen otomotif juga terdapat Kabupaten Klaten dan Kab Tegal (Jawa Tengah), Kab Sukabumi (Jabar) Jogjakarta dan Kab Sidoarjo (Jatim). Sedang koperasi dan UKM di bidang komponen otomotif ini antara lain, Ikapeksi (Ikatan Pengusaha Kenshusei Indonesia), Kopik Pulogadung, Apek ( Asosiasi Pengusaha Enginering Karawang), Asosiasi UKM Pendukung Industri, Koperasi Industri Komponen Otomotif (KIKO) Jakarta, PIKKO (perkumpulan induatri kecil.menengah Komponen Indonesia) Asosiasi Pengusaha Engineering Karawang.
"Di acara ini juga dihadirkan CEO bidang otomotif dari APM (Agen Pemegang Merek) yang beroperasi di Indonesia guna memberikan gambaran tentang anatomi bisnis komponen otomotif yang ketat dengan aspek kualitas sehingga IKM tidak saja paham, juga bisa memberikan wawasan yang lebih utuh," kata I Wayan Dipta.
President Institut Otomotif Indonesia (IOI) I Made Dana Tangkas menilai, perkembangan industri komponen di Indonesia tidak lepas dari pertumbuhan permintaan (demand) yang masih cukup tinggi, mengingat populasi kendaraan di dalam negeri yang cukup banyak.