kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Koperasi beradaptasi di masa new normal


Jumat, 03 Juli 2020 / 14:22 WIB
Koperasi beradaptasi di masa new normal
Koperasi edukasi KEN8 terapkan penggunaan face shield dan masker saat program edukasi.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era new normal atau kenormalan baru menjadi garis start para pelaku usaha untuk kembali menggerakan motor bisnisnya. Berdampingan dengan Covid-19 dengan protokol kesehatan ketat menjadi kunci utama dalam suksesnya new normal.

Bukan hanya perusahaan dan para UMKM saja yang bergegas menyiapkan diri saat new normal. Koperasi pun tak ketinggalan menyiapkan diri untuk bisa menjadi roda penggerak ekonomi para anggotanya.

Misalnya saja, Koperasi Astra yang beranggotakan karyawan tetap seluruh anak perusahaan Astra Group yang terdaftar sebagai anggota. Terdapat dua startegi yang digunakan Koperasi Astra dalam era new normal. Pertama, pelayanan kepada anggota dan kedua penggunaan teknologi.

Wakil Ketua Umum Pengurus Koperasi Astra Bambang Widjanarko menuturkan penggunaan teknologi menjadi keharusan saat ini terutama dalam pelayanan anggota. Koperasi Astra sendiri memiliki Koperasi Astra Apps yang mulai diluncurkan pada tahun lalu dan kini sudah berwajah baru tepatnya pada ulang tahun ke 30 Koperasi Astra 25 Juni 2020.

"Koperasi harus prudent, dia harus melakukan inovasi dan juga harus selalu mencoba memitigasi risk dan ikuti perkembangan. Yang digadang-gadang pemerintah mengenai industri 4.0, pentingnya koperasi harus masuk dalam 4.0 tersebut," jelas Bambang.

Baca Juga: Begini rincian anggaran PEN senilai Rp 123,46 triliun untuk koperasi dan UKM

Sebagai koperasi konsumen dengan simpan pinjam sebagai produk utamanya, maka pelayanan akan anggota menjadi keutamaan, terlebih dimasa new normal. Oleh karenanya, Koperasi Astra kini melakukan startegi dalam pelayanan kepada anggota di masa new normal, selain penggunaan aplikasi.

Bambang menyebut, saat sudah mulai work from office kembali maka Koperasi Astra menyiapkan diri dengan menata ruangan. Baik itu bagi pelayanan anggota dan juga ruang kerja pelaksananya. Protokol kesehatan juga dilakukan Koperasi Astra di beberapa unit bisnisnya.

Pada ruang kerja terutama ruang pelayanan anggota dipasang pastisi berbahan acrylic untuk menghindari adanya droplet langsung antara angota dan petugas.

"Anggota yang datang ke Koperasi Astra jangan khawatir karena kita sudah punya pasang partisi jadi droplet itu ada halangannya walaupun kita tetap menggunakan masker," imbuhnya.

Tak hanya itu, selain penataan ruangan yang disesuaikan dengan masa new normal, seluruh anggota dan petugas Koperasi Astra juga diwajibkan memakai masker dan face shield. Tak hanya bagi petugas di kantor saja, kata Bambang, bagian promosi akan diwajibkan menggunakan masker dan face shield saat mendatangi anggota atau calon anggota.

"Seluruh karyawan juga harus menggunakan rapid test dan Alhamdulillah kemarin seluruh karyawan koperasi Astra tidak ada yang reaktif," tuturnya.

Sebisa mungkin Bambang menyebut pelayanan Koperasi Astra menghindari kontak fisik. Oleh karenanya Koperasi Astra Apps perannya akan sangat besar dalam menjalanankan era new normal yang aman dan terhindar dari Covid-19.

Sejalan dengan meminimalisir pertemuan atau kontak fisik maka, layanan edu inspire juga dilakukan secara virtual dalam bentuk webinar.

Koperasi lain yang juga bersiap dalam era new normal ialah Koperasi Edukarya Negeri Lestari (KEN8) yang ada di Yogyakarta. Koperasi berbasis pada edukasi ini juga memiliki startegi yang hampir sama dengan Koperasi Astra.

Baca Juga: Duh, anggaran PEN untuk koperasi dan UKM baru terserap Rp 250,16 miliar



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×