Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Kontrak Proyek Palapa Ring Timur yang rencananya akan menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat,dan Papua dengan panjang kabel serata optik 8.454 kilometer akhirnya resmi ditandatangani.
Kontrak proyek dengan nilai kontrak selama 15 tahun sebesar Rp 14 triliun tersebut, ditandatangani oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika selaku Penanggung Jawab Proyek dan PT Palapa Timur Telematika, selaku badan usaha pelaksana yang dibentuk oleh konsorsium Moratelindo, dan Smart Telcom.
Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan, penandatanganan kontrak kerjasama ini merupakan lanjutan. Sebelumnya, pemerintah juga sudah dengan badan usaha pelaksana lain, juga sudah menandatangani dua proyek lain.
Pertama, Proyek Palapa Ring Barat senilai Rp 3,4 triliun yang rencananya akan menjangkau Riau, Kepulauan Riau sampai Natuna. Kedua, Proyek Palapa Ring Tengah dengan nilai Rp 3,5 triliun yang rencananya akan menjangkau Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara.
Rudi menargetkan, dengan penandatanganan kontrak Palapa Ring Timur ini, Februari 2017 mendatang komitmen pendanaan proyek sudah bisa dicapai. "Supaya, target 2019 seluruh wilayah kabupaten kota di Indonesia bisa terpenuhi," katanya di Jakarta Kamis (29/9).
Sementara itu, usai penandatanganan, sejumlah perbankan nasional menyatakan siap untuk ikut berperan dalam pembangunan proyek tersebut. Mereka menyatakan, siap menggelontorkan kredit besar untuk pembangunan Proyek Palapa Ring Timur.
Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Suprajarto mengatakan, total kredit yang akan digelontorkan mencapai untuk proyek tersebut mencapai Rp 4,3 triliun. Rencananya, kredit tersebut akan digotong oleh sejumlah perbankan nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
