kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.284.000   34.000   1,51%
  • USD/IDR 16.595   -40,00   -0,24%
  • IDX 8.169   29,39   0,36%
  • KOMPAS100 1.115   -0,85   -0,08%
  • LQ45 785   2,96   0,38%
  • ISSI 288   0,88   0,31%
  • IDX30 412   1,48   0,36%
  • IDXHIDIV20 463   -0,53   -0,11%
  • IDX80 123   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 129   -0,13   -0,10%

Konsumsi swasta tertahan, BI perkirakan ekonomi akan tumbuh 4,1%-5,1% di 2021


Senin, 31 Mei 2021 / 15:47 WIB
Konsumsi swasta tertahan, BI perkirakan ekonomi akan tumbuh 4,1%-5,1% di 2021
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 akan berada di kisaran 4,1% hingga 5,1%.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 akan berada di kisaran 4,1% hingga 5,1%.

Perkiraan tersebut merupakan angka revisi. Sebelumnya, BI masih optimistis pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 4,3% hingga 5,3%.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, prediksi tersebut didasarkan perbaikan konsumsi swasta yang tidak secepat yang diperkirakan oleh otoritas moneter maupun otoritas fiskal.

“Karena ada beberapa hal yang terkendala karena mobilitas, dan juga kenaikan kasus Covid-19. Sehingga, kami perlu memantau, game changer Covid-19 merupakan penentu pemulihan ekonomi,” ujar Perry dalam rapat kerja bersama dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin (31/5).

Baca Juga: Gubernur BI ungkap hal yang perlu diwaspadai untuk jaga stabilitas pasar keuangan

Namun, Perry optimistis, perbaikan ekonomi akan tetap nyata. Bahkan, di tahun depan perekonomian diperkirakan bergerak di kisaran 5,0% hingga 5,5%. Ini ditopang berlanjutnya program vaksinasi yang mendorong kenaikan mobilitas sehingga konsumsi rumah tangga membaik.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi akan didukung kinerja investasi yang meningkat pasca implementasi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.

Dari sisi ekspor, perdagangan diperkirakan tetap kuat seiring pertumbuhan global yang tetap tinggi dan masih baiknya harga komoditas.

“Selain itu, pertumbuhan ekonomi di tahun depan akan didukung oleh berlanjutnya stimulus fiskal pemerintah dan kebijakan BI yang tetap akomodatif,” imbuh Perry.

Selanjutnya: BI akan merilis mata uang digital, berikut pertimbangannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×