Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih negatif pada kuartal I-2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian di tiga bulan pertama tahun ini minus 0,74% yoy.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, sumber kontraksi pada kuartal I-2021 ini adalah konsumsi rumah tangga, yang minus 2,23% yoy dan memberi sumbangan pada kontraksi PDB sebesar 2,12%.
“Padahal, kalau melihat struktur PDB, konsumsi rumah tangga ini menyumbang 56,9%. Apa yang terjadi pada komponen ini memberi luar biasa pada pertumbuhan ekonomi,” ujar Suhariyanto, Rabu (5/5) via video conference.
Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat minus 0,74% pada kuartal I-2021
Selain konsumsi rumah tangga, kontraksi ekonomi juga disumbang oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tercatat tumbuh negatif 0,23% yoy dengan kontribusi pada kontraksi ekonomi sebesar 0,07%.
Kabar baiknya, ada tiga komponen pertumbuhan ekonomi yang mengalami pertumbuhan positif. Seperti konusmsi pemerintah yang tumbuh 2,96% yoy, ekspor berhasil tumbuh 6,74% yoy, dan impor tumbuh 5,27% yoy.
Suhariyanto berharap, ke depan Covid-19 bisa lebih terkendali sehingga komponen pertumbuhan ekonomi bisa ikut membaik, terutama untuk konsumsi rumah tangga yang merupakan komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi domestik.
Selanjutnya: Kuartal I-2021, CORE memprediksi pertumbuhan ekonomi masih minus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.