Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Kabar baiknya, konsumen di kota-kota besar lebih optimis terhadap stabilnya pergerakan nilai tukar rupiah. Ini terlihat dari indeksnya yang meningkat 19,4% ke 74,4.
Di waktu yang sama, konsumen juga lebih optimis kalau rupiah bisa menguat dalam jangka pendek. Indeksnya meningkat 3,8% ke 112,5.
Dengan perkembangan IEK tersebut, mempengaruhi Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) pada bulan lalu untuk bergerak ke level pesimistis. IKK tercatat sebesar 71,4 alias menurun 1,8% mom dari bulan sebelumnya yang sebesar 72,6.
Baca Juga: LPEM FEB UI memprediksi ekonomi Indonesia bisa minus 5,3% di kuartal II 2020
"IKK masih menurun meskipun pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah mulai dilonggarkan oleh pemerintah. Ini menunjukkan dampak Covid-19 sangat masif karena IKK turun terus bahkan dari April 2020," tandas Moekti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News