kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -85,00   -0,52%
  • IDX 7.931   38,34   0,49%
  • KOMPAS100 1.118   1,09   0,10%
  • LQ45 827   -2,94   -0,35%
  • ISSI 267   3,46   1,32%
  • IDX30 427   -1,81   -0,42%
  • IDXHIDIV20 491   -1,62   -0,33%
  • IDX80 124   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 128   0,08   0,06%
  • IDXQ30 138   -0,34   -0,25%

Komisi Yudisial dan Komisi Pemberantasan Korupsi perpanjang nota kesepahaman


Jumat, 13 Juli 2018 / 18:08 WIB
Komisi Yudisial dan Komisi Pemberantasan Korupsi perpanjang nota kesepahaman
ILUSTRASI. ILUSTRASI OPINI - Politik Bermartabat Lewat Penegakan Hukum


Reporter: Andi M Arief | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Yudisial (KY) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang nota kesepahaman dalam bidang peradilan. Terdapat lima poin kerja sama yang dijalin antara KY dan KPK.

Pertama, pertukaran data dan informasi. Kedua, pencegahan tindak pidana korupsi. Ketiga, pendidikan, pelatihan, dan sosialisasi. Keempat, kajian dan penelitian. Kelima, narasumber dan tenaga ahli.

"KPK tadi sudah menyampaikan siap membantu pertukaran data dalam rangka mendorong Tupoksi (Tugas pokok dan fungsi) KY yang lahir sama KPM setelah masa reformasi," kata Ketua Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus dalam konferensi pers di gedung KPK, Jumat (12/7).

Dalam nota kesepahaman tersebut, terdapat dinamika yang berkembang dan perlu dielaborasi lebih lanjut. "Adanya dua lembaga ini pasti dimaksudkan untuk melakukan perubahan-perubahan yang menuju ke arah perbaikan sistem peradilan kita," kata Ketua KPK, Agus Rahardjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×