kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Komisi VIII DPR ajukan penggunaan dana SBSN Rp 7,2 triliun untuk tahun depan


Senin, 01 Oktober 2018 / 18:06 WIB
Komisi VIII DPR ajukan penggunaan dana SBSN Rp 7,2 triliun untuk tahun depan
ILUSTRASI. BPKH Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VIII DPR


Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat dengar pendapat Panitia Kerja tentang Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN), hari ini, Senin (1/10).

Rapat yang digelar secara tertutup ini membahas perencanaan dan penggunaan dana SBSN di Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam Negeri, asrama haji, dan Kantor Urusan Agama (KUA).

Komisi VIII mengadakan rapat bersama Direktur Jendral (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis), Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), serta Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam.

Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher, seusai rapat mengatakan, ini merupakan rapat dengar pendapat untuk mendapatkan persetujuan jumlah penggunaan dana SBSN tahun depan untuk Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam Negeri, asrama haji, dan KUA.

"Yang diajukan sekarang Rp 7,2 triliun. Minggu depan akan mulai rapat pembahasan akhir," ujar Taher kepada Kontan.co.id, selepas agenda rapat tersebut.

Jumlah dana yang diajukan tersebut rencananya akan berlaku untuk penerbitan SBSN pada tahun 2019 mendatang.

Adapun, Taher menyatakan kebutuhan dana untuk lembaga Pendis, asrama haji, dan KUA dari SBSN memang mengalami peningkatan seiring dengan banyaknya pembangunan.

"Yang lalu kan hanya sekitar Rp 3 triliun- 4 triliun. Sekarang butuh lebih tinggi karena kebutuhannya cukup besar," kata Taher.

Sementara, anggota Komisi VIII dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Fauzan Harun, menambahkan, keputusan jumlah penggunaan dana SBSN untuk lembaga Pendis, asrama haji, dan KUA akan ditetapkan segera. "Ini rencananya untuk disepakati nanti tanggal 10 Oktober," tuturnya singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×