kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Komisi IV pertanyakan impor daging dari India


Rabu, 05 Oktober 2016 / 19:24 WIB
Komisi IV pertanyakan impor daging dari India


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Komisi IV DPR RI mempertanyakan keputusan pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian karena mengimpor daging kerbau dari India. Pasalnya, sampai saat ini kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak masih sering muncul di sana.

"Jadi kami ini sebetulnya tidak setuju masuknya impor daging kerbau itu," ujar Made Urip anggota Komisi IV DPR I saat rapat kerja dengan Kementan di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (5/10).

Politisi PDIP ini menganggap penting hal ini lantaran butuh waktu lama untuk membasmi PMK. Ia pun mendorong pemerintah meningkatkan kemampuan peternak lokal.

Sementara itu, Amran Sulaiman, Menteri Pertanian menjelaskan bahwa daging kerbau yang diimpor ialah daging beku. "Daging ini dibekukan dulu dan disimpan pada suhu minus 23 derajat celcius. Jadi virus dan bakteri penyakit sudah mati," tuturnya.

Selain itu, ia menjamin peredaran daging hanya akan berada di 141 pasar di Jabodetabek. Untuk menjaminnya, ia akan membentuk tim khusus untuk mengawasi dengan ketat agar tidak diperdagangkan di daerah lain.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×