kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kominfo: potensi ekonomi digital Indonesia capai US$ 124 miliar pada tahun 2025


Kamis, 20 Mei 2021 / 12:54 WIB
Kominfo: potensi ekonomi digital Indonesia capai US$ 124 miliar pada tahun 2025
ILUSTRASI. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan teknologi digital disebut berdampak besar bagi perekonomian Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebut potensi ekonomi digital Indonesia bisa mencapai US$ 124 miliar. Potensi tersebut perlu dimanfaatkan dengan berbagai upaya.

"Potensi digital economic Indonesia yg diproyeksikan mencapai (valuasi) sekitar US$ 124 miliar pada tahun 2025 mendatang," ujar Menteri Kominfo Johnny G Plate saat peluncuran literasi digital nasional, Kamis (20/5).

Guna memanfaatkan hal tersebut perintah mendorong program literasi digital nasional. Program dinilai akan membantu masyarakat dalam mengoptimalkan manfaat teknologi digital.

Baca Juga: Luncurkan literasi digital nasional, Jokowi dorong pemanfaatan internet

Selain itu, Kemkominfo juga mendorong pemberian beasiswa melalui digital talent scholarship. Johnny bilang program itu akan mendorong keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi.

"Program digital talent scholarship yang menyediakan 100.000 beasiswa per tahun guna mengasah keterampilan digital di tingkat menengah untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital," terang Johnny.

Teknologi digital disebut Johnny telah menyebar di Indonesia saat ini. Ia bilang terdapat sekitar 196,7 juta warganet di Indonesia hingga saat ini. Program literasi digital nasional sendiri telah diinisiasi sejak tahun 2017 lalu. Hingga tahun 2024 ditargetkan terdapat 50 juta orang yang telah memiliki literasi digital.

Selanjutnya: Ini daftar terbaru fintech P2P lending yang terdaftar dan berizin dari OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×