kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.130   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Koin Abbot akan diserahkan ke Kedutaan Australia


Senin, 23 Februari 2015 / 06:27 WIB
Koin Abbot akan diserahkan ke Kedutaan Australia
ILUSTRASI. Yuk Cek 9 Makanan Sehat untuk Diet Pemula, Pilih Sayuran dan Buah Ini. Foto Dok Shutterstock


Sumber: Antara | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Aceh II, Nasir Djamil mengatakan, dirinya dan masyarakat Aceh akan mengembalikan bantuan Australia secara langsung ke kedutaan besar Australia lewat Koin Garuda Indonesia untuk Australia.

"Kami akan antarkan langsung koin Garuda Indonesia untuk Australia yang dikumpulkan masyarakat Aceh ke Kedubes Australia secepatnya," kata Nasir Djamil di Jakarta, Minggu (22/2/2015).

"Bahkan, Kalau bisa kami lebihkan jumlahnya dari bantuan yang diterima," imbuh politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.

Kata anggota Komisi III DPR RI itu, saat ini ada beberapa komponen yang mengumpulkan Koin Garuda Indonesia untuk Australia, seperti Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh.

"Pengungsi-pengungsi di Aceh Barat yang dulu mendapat bantuan rumah dari Australia juga berencana mengembalikan rumah bantuan yang diterima Australia," kata Nasir.

Tak hanya reaksi yang terjadi di Aceh, dirinya juga mendapat laporan bahwa mahasiswa-mahasiswi Aceh yang pernah menimba ilmu di negeri Kangguru itu dan mendapatkan beasiswa akan mengembalikan beasiswa tersebut.

"Bahkan laporan yang saya terima, mahasiswa-mahasiswa yang pernah kuliah di Australia, juga konon membicarakan masalah ini. Mereka ingin mengembalikan bantuan beasiswa yang mereka terima dari Australia. Itu cerita mereka ke saya," kata Nasir.

Kata anggota Komisi III DPR RI itu menambahkan, apa yang dilakukan masyarakat Aceh adalah bentuk ketersinggungan dengan pernyataan PM Australia, Tony Abbott bahwa Australia sudah memberikan bantuan saat Aceh dilanda tsunami.

Pernyataan Abbot itu dikaitkan dengan hukuman mati dua warga negara Australia karena menyelundupkan narkoba ke Indonesia.

"Jadi memang ini semacam simbol terhadap reaksi dari Aboot. Banyak kalangan yang menyampaikan ke saya, kecewa dengan Australia karena pernyataan Abbot itu. Jadi gak pantaslah seorang PM sampaikan hal itu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×