kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

KOI minta Malaysia tarik buku panduan SEA Games


Minggu, 20 Agustus 2017 / 12:00 WIB
 KOI minta Malaysia tarik buku panduan SEA Games


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir menyesalkan terjadinya kesalahan dalam pemuatan gambar warna bendera Indonesia yang terbalik di dalam buku panduan SEA Games XXIX/2017, Kuala Lumpur Malaysia.

Dalam buku bertajuk, souvenir special, yang dibagikan kepada tamu undangan saat upacara pembukaan pesta olahraga bangsa Asia Tenggara yang digelar di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, terlihat di halaman ke-80, bendera merah putih Indonesia tercetak terbalik, yakni menjadi putih merah. Posisi itu bersebelahan dengan bendera Malaysia.

Ini menunjukkan keteledoran panitia pelaksana SEA Games 2017. Bendera Indonesia yang tercetak terbalik ini sebenarnya untuk menandakan negara yang sudah menjadi tuan rumah SEA Games.Dibawah bendera tersebut terpampang jelas tahun ketika Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games yaitu 1979, 1987, 1997 dan 2011.

Kesalahan mencetak bendera hanya terjadi pada Indonesia. Sementara itu, bendera 10 negara peserta SEA Games lainnya tercetak dengan benar.

"Sudah tentu saya menyampaikan penyesalan yang mendalam atas kesalahan fatal tersebut. Itu menunjukkan keteledoran dan ketidak telitian. Meski persahabatan adalah warisan terbesar dalam olahraga, namun kesalahan dalam menampilkan atau menyajikan identitas negara lain, tetap tidak bisa dibenarkan," ujar Erick dalam keterangan yang diterima KONTAN, Minggu (19/8).

Dalam hubungan antar negara, pihak Kemenpora yang mewakili pemerintah Indonesia akan menyampaikan sikap protes. Namun dalam interaksi sesama National Olympic Committee (NOC), KOI juga berencana akan mengajukan hal serupa.

"Kami akan menyampaikan nota protes dan keberatan kepada Presiden NOC Malaysia, Tunku Imran dan Sekjen, Beng Chop Low tentang hal ini. Sekaligus meminta buku tersebut ditarik dari peredaran serta diganti dengan pemuatan bendera Merah Putih yang benar," tegas Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×