kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,14   -2,37   -0.26%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KLHK Bantah Informasi Polusi Udara di Jakarta Berasal dari PLTU


Rabu, 16 Agustus 2023 / 15:39 WIB
KLHK Bantah Informasi Polusi Udara di Jakarta Berasal dari PLTU
ILUSTRASI. Foto udara kawasan permukiman sekitar Sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Kamis (17/6/2021). KLHK Bantah Informasi Polusi Udara di Jakarta Berasal dari PLTU.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membantah informasi berdasarkan citra satelit yang beredar di masyarakat mengenai pengaruh emisi PLTU terhadap polusi udara di Jakarta. 

Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, Luckmi Purwandari, menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks yang dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dalam diskusi bertema Solusi Polusi Jakarta pada Selasa, 15 Agustus 2023, Luckmi mengatakan bahwa foto itu sudah beredar dan pihaknya sebenarnya sudah melakukan kajian. 

Baca Juga: Jokowi: Posisi Sebagai Presiden Tidak Senyaman yang Dipersepsikan

"Kalau dilihat di website copernicus sentinel-5p satellite menunjukkan bagaimana nitrogen dioksida di udara itu seperti apa. Namun, data yang ada menunjukkan arah angin bukan menuju Jakarta, berbeda dengan gambar simulasi yang beredar di masyarakat," ujarnya dalam keterangannya, Rabu (16/8).

Berdasarkan hasil rapat terbatas (ratas), Luckmi menyatakan bahwa sektor transportasi telah menjadi penyebab utama polusi di Jakarta. 

"Dari berbagai riset beberapa tahun terakhir, pembuangan emisi dari sektor transportasi menjadi sumber utama polusi, disusul oleh industri," jelasnya.

Luckmi menambahkan bahwa selama tiga bulan terakhir, riset menunjukkan bahwa setiap periode Juni-Agustus atau pada musim kemarau di mana angin muson timur bertiup, risiko kualitas udara yang buruk meningkat dibanding periode lain. 

"Mengacu pada data Kementerian LHK, dari 2018 hingga 2023 berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukkan bahwa rata-rata kualitas udara di Jakarta tidak sehat, terutama pada bulan-bulan sekarang ini," tambahnya.

Baca Juga: Apa Kata Kementerian PANRB Soal Usulan ASN WHF untuk Atasi Polusi Udara?

Ada banyak faktor penyebab polusi udara di Jakarta, baik alami maupun tidak alami. Luckmi menekankan bahwa faktor-faktor yang bisa dikendalikan berasal dari aktivitas manusia seperti sektor transportasi, industri, kegiatan rumah tangga, hingga pembakaran sampah. Namun, ada faktor alami yang sulit dikendalikan, seperti musim, arah dan kecepatan angin, serta lanskap kota Jakarta.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah berharap publik mampu mengendalikan penggunaan transportasi pribadi guna mengurangi polusi. Luckmi mengakhiri dengan mengatakan, "Mengendalikan penggunaan transportasi pribadi sangat penting bagi kesehatan masyarakat."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×