Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan anggaran sebesar Rp 250 miliar untuk membuat tambak udang skala besar atau shrimp estate.
Hal itu dimasukkan dalam rencana anggaran KKP tahun 2022 mendatang. Rencananya shrimp estate akan dibuat 1 unit dengan luas tambak sebesar 100 hektare (ha).
"Kegiatan prioritas Ditjen Perikanan Budidaya antara lain kawasan tambak udang dan bandeng, pembangunan kawasan budidaya udang (shrimp estate)," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat rapat dengan Komisi IV DPR RI, Kamis (24/6).
Saat ini model tambak besar tersebut masih dalam pembahasan KKP. Namun, nantinya shrimp estate akan mengintegrasikan komponen dalam pembangunan tambak udang.
Trenggono menjelaskan bahwa nantinya terdapat instalasi pengelolaan air limbah (ipal), tandon, saluran irigasi, pakan, hatchery, hingga laboratorium. Sehingga nantinya biaya produksi dapat lebih efisien.
"Best practice-nya, harga per kilogram itu Rp 32.000, kalau sekarang kami ini masih fluktuatif ada yang Rp 50.000 ada yang Rp 40.000," terang Trenggono.
Baca Juga: KKP: Penangkapan benih bening lobster hanya dapat dilakukan nelayan kecil
Shrimp estate disebut akan bekerja sama dengan petambak rakyat. Nantinya tambak rakyat yang telah rusak akan direvitalisasi dalam shrimp estate.
Sebelumnya Trenggono juga menyampaikan rencana tersebut dalam Shrimp Talks yang diselenggarakan Masyarakat Akuakultur Indonesia. Bekas Wakil Menteri Pertahanan itu menyebut shrimp estate tidak akan bersifat kemitraan inti dan plasma seperti yang pernah dilakukan.
Trenggono menjelaskan nantinya tambak dalam shrimp estate akan bekerja sama dan bagi hasil dengan pemilik lahan. Namun, hingga saat ini belum disampaikan lokasi yang akan menjadi tempat beroperasinya shrimp estate tersebut.
Sebagai informasi, produk perikanan budidaya dinilai menjadi kontributor utama dalam perikanan nasional. Total share produk perikanan budidaya sebesar 67% hingga 70% per tahun.
Pada tahun 2020 lalu, Indonesia mencatatkan nilai ekspor udang sebesar US$ 2,04 miliar. Trenggono bilang angka tersebut masih kecil bila dibandingkan potensi nilai ekspor dunia.
Selanjutnya: Baru 10% penduduk dunia yang sudah mendapat vaksin Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News