kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Penjualan Eceran Diperkirakan Meningkat pada Februari 2024


Kamis, 14 Maret 2024 / 12:27 WIB
Kinerja Penjualan Eceran Diperkirakan Meningkat pada Februari 2024
ILUSTRASI. Kinerja penjualan eceran pada Februari 2024 diperkirakan meningkat secara tahunan. KONTAN/Baihaki/3/6/2022


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja penjualan eceran pada Februari 2024 diperkirakan meningkat secara tahunan.  

Berdasarkan survei penjualan eceran Bank Indonesia (BI), perkiraan tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Februari 2024 yang secara tahunan tumbuh 3,6% year on year (yoy) atau mencapai 208,5.

Asisten Gubernur Bank Indonesia Bidang Komunikasi Erwin Haryono menyampaikan, berdasarkan kelompoknya, kenaikan IPR didorong oleh meningkatnya pertumbuhan kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 4,5% yoy.

Serta membaiknya kelompok peralatan informasi dan komunikasi dan kelompok barang budaya dan rekreasi, meski masih berada pada fase kontraksi yang masing-masing sebesar -14,7% yoy dan -5,9% yoy.

Baca Juga: Harga Eceran Tertinggi Beras Naik Rp 1.000 per Kg, Berlaku 10-23 Maret 2024

“Secara bulanan, angka pertumbuhan juga mencatat perbaikan meskipun masih dalam zona kontraksi,” tutur Erwin dalam keterangannya, Kamis (14/3).

Erwin menambahkan, perbaikan IPR juga didorong peningkatan kegiatan masyarakat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Imlek, Pemilu 2024, dan persiapan kebutuhan menjelang bulan Ramadan.

Peningkatan terutama terjadi pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi, diikuti kelompok barang lainnya seperti pada subkelompok sandang, kelompok barang budaya dan rekreasi, serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

Meski begitu, kinerja penjualan eceran pada Februari diperkirakan mengalami kontraksi 0,9% mtm, namun membaik dari Januari 2024 yang mengalami kontraksi 3,5% mtm.

Mayoritas kelompok tercatat membaik meski masih berada pada fase kontraksi, kecuali kelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar 4,1% mtm dan tercatat tumbuh dan berada pada fase ekspansi.

Baca Juga: Ini Alasan Badan Pangan Nasional Merelaksasi Sementara HET Beras Premium

Kemudian, kelompok yang tercatat membaik meski masih dalam fase kontraksi antara lain, kelompok makanan, minuman, dan tembakau yakni -1,2% mtm, didorong peningkatan kegiatan masyarakat pada periode HBKN Imlek, Pemilu 2024, dan persiapan kebutuhan menjelang Ramadan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×