CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Kinerja kegiatan usaha melambat di kuartal III-2021


Rabu, 13 Oktober 2021 / 15:06 WIB
Kinerja kegiatan usaha melambat di kuartal III-2021
ILUSTRASI. Bank Indonesia. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) menunjukkan kinerja kegiatan usaha melambat pada kuartal III-2021. Hal ini terlihat dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT kegiatan usaha kuartal III-2021 yang sebesar 7,58%, atau melambat dari 18,98% pada kuartal II-2021. 

Kepala Grup Departemen Komunikasi BI Muhamad Nur mengatakan, penurunan ini sejalan dengan adanya peningkatan kasus harian Covid-19 pada kuartal III-2021. 

“Sehingga, ada penerapan PPKMP Darurat dan Level 4 di sepanjang Juli 2021 hingga Agustus 2021 yang berdampak pada penurunan aktivitas masyarakat,” ujar Muhamad dalam laporan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (13/10). 

Perlambatan kinerja terjadi pada mayoritas sektor, antara lain Sektor Pertambangan dan Penggalian dengan SBT 4,01% khusususnya subsektor Minyak dan Gas. Kemudian sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran yang mencatat SBT sebesar 0,01%. 

Baca Juga: Kinerja manufaktur kuartal III-2021 menurun, begini kondisi komponen pembentuknya

Bahkan, terdapat sektor yang mengalami penurunan kinerja, antara lain Industri Pengolahan yang mencatat SBT minus 0,10%. Turunnya kinerja sektor ini seiring dengan ketersediaan sarana produksi khususnya bahan baku yang terbatas dan pemberlakuan restriksi. Kemudian, sektor Pengangkutan dan Komunikasi juga mencatat SBT minus 0,29%, disebabkan oleh permintaan domestik yang terbatas karena PPKM. 

Di sisi lain, sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan mengalami peningkatan kinerja, dengan SBT sebesar 1,91%, sejalan dengan keberhasilan panen komoditas tabama, perkebunan, dan perikanan di sejumlah daerah. Ke depannya, BI memperkirakan kegiatan usaha cenderung stabil pada kuartal IV-2021. Ini ditunjukkan dengan SBT sebesar 7,46%. 

Kinerja beberapa sektor utama diperkirakan meningkat, antara lain sektor industri pengolahan dengan SBT 1,13%, kemudian Perdagangan, Hotel, dan Restoran dengan SBT 0,79%, serta sektor Pengangkutan dan Komunikasi diperkirakan mencatat SBT 0,65%. “Didorong oleh penurunan level PPKM di sejumlah daerah seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali,” jelasnya. 

Hanya, ada beberapa sektor yang diperkirakan akan mengalami perlambatan kinerja, seperti sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan dengan SBT minus 1,64%, sejalan dengan pola historis musim tanam. Kemudian sektor Pertambangan dan Penggalian dengan SBT diperkirakan 3,73%, serta sektor Konstruksi dengan SBT 0,45%, sejalan dengan memasuki musim hujan pada kuartal IV-2021. 

Selanjutnya: Kredit semakin meningkat, ini bank yang mencetak pertumbuhan paling tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×