Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri pengolahan pada kuartal II-2023 berbuah manis. Lapangan usaha tersebut mencatat peningkatan kinerja dari kuartal sebelumnya.
Bank Indonesia (BI) mencatat, Prompt Manufacturing Index (PMI-BI) kuartal II-2023 sebesar 52,39% atau lebih tinggi dari 50,75% pada kuartal I-2023.
Tak hanya meningkat, kinerja manufaktur pada kuartal II-2023 ini juga berarti tetap berada dalam zona ekspansif atau indeks di atas 50%.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, peningkatan PMI-BI pada kuartal III-2023 terjadi pada seluruh komponen pembentuknya.
"Terutama volume produksi, volume total pesanan, dan volume persediaan barang jadi," terang Erwin dalam laporannya, Jumat (14/7).
Baca Juga: Geliat Kegiatan Usaha Meningkat Pada Kuartal II-2023
Ia pun memerinci. Volume produksi pada kuartal II-2023 tercatat sebesar 55,16% atau lebih tinggi dari 52,40% pada kuartal sebelumnya.
Sedangkan volume total pesanan barang input mencatat indeks sebesar 54,37% atau lebih tinggi dari 52,80% pada kuartal II-2023.
Pun volume persediaan barang jadi mencatat indeks sebesar 53,10%, meningkat dari 51,12% pada kuartal sebelumnya.
Dua komponen pembentuk lainnya, yaitu penggunaan tenaga kerja dan kecepatan penerimaan barang pesanan juga mencatat peningkatan.
Namun, sayangnya, dua komponen tersebut masih berada dalam zona kontraksi atau indeks di bawah 50%.
Baca Juga: Arus Modal Asing Diproyeksi Lebih Kencang di Semester II-2023
Penggunaan tenaga kerja pada kuartal II-2023 mencatat indeks 48,02%, atau lebih tinggi dibandingkan dengan 46,79% pada kuartal sebelumnya.
Kemudian kecepatan penerimaan barang pesanan input mencatat SBT sebesar 49,21% atau lebih tinggi dari 48,88% pada kuartal sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News