kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kilas 2022 Shopee: Genjot Ekspor UMKM Hingga Dorong Literasi Digital Ribuan Pelajar


Selasa, 27 Desember 2022 / 11:18 WIB
Kilas 2022 Shopee: Genjot Ekspor UMKM Hingga Dorong Literasi Digital Ribuan Pelajar


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - E-commerce memiliki peranan penting terhadap perekonomian nasional. Mengutip laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Menko Airlangga Hartanto mengatakan bahwa nilai transaksi e-commerce pada tahun 2021 mencapai US$53 miliar. Jumlah tersebut diprediksi akan meningkat sampai US$104 miliar pada 2025, dengan level pertumbuhan 18%.

Capaian transaksi tersebut menempatkan e-commerce sebagai salah satu kontributor terbesar pada pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Di sepanjang tahun 2022, ada banyak inovasi yang dilahirkan perusahaan e-commerce di Indonesia untuk membantu pergerakan ekonomi nasional di tengah berbagai tantangan yang ada.

Shopee contohnya. E-commerce oranye ini cukup aktif berkolaborasi dengan mitra strategis untuk menciptakan terobosan di sepanjang tahun 2022, demi menjaga kemajuan perekonomian nasional.

Salah satu inovasi yang dilakukan Shopee adalah membawa lebih banyak UMKM lokal untuk memiliki daya saing global melalui Program Ekspor Shopee. Di tahun 2022, jumlah produk UMKM Indonesia yang telah diekspor oleh Shopee berjumlah jutaan, atau sebanyak enam kali lipat jumlah penonton pertandingan sepak bola di Qatar. Tahun ini, Shopee juga memperluas destinasi ekspor ke Amerika Latin dan Asia Timur.

Juni 2022 lalu, Shopee dan Pemerintah Kota Surakarta juga telah membawa ribuan produk UMKM ke hadapan dunia, lewat ajang “Java in Paris” yang diselenggarakan selama satu bulan di Paris dan telah disaksikan oleh satu juta penduduknya. Dua program tersebut tentunya menjadi jawaban bagi UMKM lokal untuk mewujudkan impian menembus pasar global, di tengah ancaman resesi yang tengah terjadi.

Dorong keterampilan digital

Di balik potensi ekonomi digital yang besar, nyatanya keterampilan digital masyarakat Indonesia masih terbilang rendah. Data indeks literasi digital Indonesia pada 2021 masih mencatatkan nilai 3,49 dari maksimum 5,00. Di sisi lain, baru sekitar 30,4% atau 19,5 juta UMKM yang sudah melakukan digitalisasi.

Rendahnya literasi digital ini merupakan salah satu tantangan besar bagi Indonesia untuk menuju negara dengan ekonomi digital terbesar di ASEAN.

Melihat fakta ini, Shopee pada Januari 2022 berusaha memperkuat pengetahuan dan keterampilan digital generasi muda melalui kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menciptakan kurikulum bisnis digital bagi 26.000 pelajar SMK se-Jawa Barat.

Sepanjang tahun 2022 lalu, anak perusahaan Sea Group ini juga telah membangun enam Kampus UMKM Shopee di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali sebagai wadah edukasi dan pelatihan gratis untuk para pegiat UMKM.

Kampus UMKM Shopee merupakan fasilitas yang diberikan Shopee kepada masyarakat yang memiliki ataupun ingin memulai bisnis online. Melalui kampus ini, masyarakat bisa mendapatkan edukasi dan pelatihan bisnis digital serta pendampingan yang dibawakan oleh trainer Shopee terdedikasi. Sepanjang tahun 2022, Kampus UMKM Shopee telah mengadakan lebih dari 40 kelas pelatihan setiap minggunya, atau lebih dari 2.000 kelas selama setahun.

Manfaat mengikuti Kampus UMKM Shopee salah satunya dirasakan oleh Agus Ardian, pemilik UMKM Gudang Barang Bandung. Melalui pelatihan gratis yang ia dapatkan di Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung, pria asal Cimahi ini memperdalam pengetahuannya mengenai bisnis digital.

“Tadinya saya kurang paham cara jualan online dan cuma bisa menjangkau pasar di kampung saya saja. Lokasi usaha saya juga terpencil jadi enggak strategis. Pas ikut pelatihan di Kampus Shopee, saya diajari cara memasarkan produk yang efektif, dan cara foto produk yang baik biar pelanggan tertarik. Alhamdulillah, produk saya sekarang sudah sampai ke Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand,” ungkapnya.

Manjakan pengguna, bantu pengusaha

Selain dari segi pembinaan, Shopee juga meluncurkan beberapa laman baru dalam aplikasinya yang semakin memanjakan para pengguna, serta meningkatkan visibilitas penjual di dalam aplikasinya. Pertama adalah laman Shopee Pilih Lokal, yang berisi produk-produk lokal berkualitas.

Laman ini merupakan sebuah inovasi penting bagi para produsen lokal, terlebih karena persaingan bisnis yang semakin ketat. Melalui laman baru ini, produk lokal secara otomatis mendapatkan perhatian para pembeli karena berada di depan aplikasi Shopee. Semenjak diluncurkan, ada jutaan pengunjung setiap harinya dan jumlahnya sama dengan jumlah 20 kali lipat wisatawan yang berkunjung ke Bali.

Pemilik toko online Sapasara Collection, Satria Aji Pamungkas, merupakan salah satu penjual di laman Shopee Pilih Lokal. “Menurut saya Shopee ini paling sederhana dan mudah dipahami fiturnya. Adanya Shopee Pilih Lokal membantu pelanggan saya untuk menemukan produk saya dan UMKM lokal lainnya dengan lebih gampang,” jelas Satria.

Selain itu, untuk mendukung ekonomi Syariah, laman Shopee Barokah juga diperbarui dan dibawa ke depan aplikasi Shopee sehingga bisa dimanfaatkan oleh pengguna untuk mencari produk muslim lokal. Selain itu, Shopee Barokah mencatat lebih dari 50 ribu pengguna yang mengecek jadwal sholat setiap hari dalam laman ini.

Inovasi untuk pengguna, beserta berbagai program yang menambah kapasitas UMKM untuk bersaing di dalam dan luar negeri, turut berkontribusi positif dalam menciptakan ketangguhan masyarakat Indonesia. Kolaborasi pemerintah dan pihak swasta menjadi kunci penting untuk memastikan perekonomian Indonesia dapat terus bertumbuh di tengah berbagai tantangan yang ada saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×