kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kian mudah & murah beli SUN Ritel


Sabtu, 07 April 2018 / 12:00 WIB
Kian mudah & murah beli SUN Ritel


Reporter: Avanty Nurdiana, Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Portofolio investasi bagi investor ritel makin beragam. Untuk pertama kali, pemerintah akan menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) Ritel di pasar domestik melalui sistem elektronik atawa e-SBN mulai 14 Mei 2018. Tidak hanya di bank dan perusahaan efek, investor bisa membeli e-SBN secara online di perusahaan teknologi finansial (tekfin).

Pemerintah menawarkan SUN Ritel seri SBR003 dengan tenor dua tahun. Dan, masyarakat bisa membeli obligasi ini mulai minimal Rp 1 juta hingga Rp 3 miliar. Pemerintah mengincar dana Rp 1 triliun dari penjualan obligasi itu.

SBR0003 memiliki early redemption per order sebanyak satu kali setelah 12 bulan. Minimal holding-nya 50% dan minimum pemesanan untuk early redemption Rp 2 juta per pemesanan dengan kelipatan Rp 1 juta. "e-SBR menyasar investor muda yang mengutamakan simplifikasi kecepatan kemudahan transaksi," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman, Jumat (6/4).

Oleh karena itu, calon pembeli tidak perlu lagi datang ke agen penjual, cukup memesan lewat aplikasi. Tapi, Direktur SUN Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting mengatakan, untuk mendapatkan e-SBR, calon pembeli harus membuat Nomor Tunggal Identitas Pemodal atau Single Investor Identification (SID) ke mitra distribusi SUN Ritel.

Saat ini, ada sembilan mitra distribusi yang mengikuti proyek percontohan e-SBN. Perinciannya: enam bank umum (Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, Bank Permata, dan DBS), dua perusahaan efek (Trimegah dan Bareksa), serta satu perusahaan tekfin (Investree). "SID tinggal bikin di bank. Nanti calon pembeli mendapat rekening surat berharga," imbuh Loto.

Selanjutnya, saat penawaran perdana SBR003 pada 14 Mei nanti, calon investor bisa registrasi secara online melalui platform mitra distribusi dan memasukkan data identitas. Setelah itu, masyarakat yang melakukan pendaftaran akan menerima kode billing dan bisa membayar jumlah pesanan. Setelah membayar, calon pembeli akan menerima Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) dan dinyatakan pemesanannya lengkap. "Setelah keluar NTPN, baru order, dia komplit. Tinggal menunggu waktu settlement pada 31 Mei," papar Loto.

Yield di atas deposito

Soal yield, pemerintah memastikan angkanya di atas bunga deposito bank. Saat ini, bunga deposito rupiah sekitar 4%–5,5%.

Ahmad Mikail, Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, memperkirakan, SBR003 bakal menarik minat banyak investor. Selain kemudahan pembelian secara online, investor juga bisa membeli obligasi negara itu dengan dana yang mini serta kelipatan pembelian yang lebih kecil dibanding SUN Ritel sebelumnya. Minimal pemesanan SBR002 sebesar Rp 5 juta. "Apalagi, yield-nya di atas bunga deposito, pasti banyak yang beli. Karena, dengan tenor dua tahun, SBR003 seperti deposito tapi buatan pemerintah," terang Mikail.

Untuk itu, Adrian Gunadi, CEO Investree, memastikan, perusahaannya siap melayani pembelian SBR003. Investree tinggal menunggu detail produknya, seperti kupon, tenor, dan target penerbitan pemerintah. "Kami sudah bikin micro site SBN elektronik 001. Tinggal pilih, berapa dananya, bisa mulai Rp 1 juta," ujarnya.

Pilihan investasi semakin beragam, belinya kian mudah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×