kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Khofifah Usul Sharing Pendanaan Makan Bergizi Gratis Pemerintah dengan Pemda


Selasa, 14 Januari 2025 / 18:25 WIB
Khofifah Usul Sharing Pendanaan Makan Bergizi Gratis Pemerintah dengan Pemda
ILUSTRASI. Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa mengusulkan sharing pendanaan program makan bergizi gratis (MBG) antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa mengusulkan sharing pendanaan program makan bergizi gratis (MBG) antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah (Pemda).

Menurut Khofifah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sudah punya semacam alokasi anggaran, jika misalnya ada mekanisme atau petunjuk teknis (Juknis) sharing pendanaan dari APBD untuk program MBG.

"Padahal sharing APBD menurut saya penting. Saya ketika awal melihat, wah ini kalau ditambahin setengah telur (dalam menu MBG) gitu, lebih bagus proteinnya gitu," ujar Khofifah di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/1).

Baca Juga: Anak Pilih-pilih Makanan Menjadi Tantangan dalam Program Makan Bergizi Gratis

Khofifah bilang, rata-rata daerah di Jawa Timur bisa terbuka jika seandainya diajak sharing pendanaan bersama-sama. 

"Tentu sesuai kemampuan. Pemprov kan juga bisa, oh di sana kemampuan fiskalnya sangat terbatas, oh ya itu disupply dari pemprov misalnya," kata Khofifah.

Seperti diketahui, pemerintah resmi memulai program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara nasional pada Senin (6/1/2025).

Peluncuran tahap pertama dilakukan di 190 titik layanan yang tersebar di 26 provinsi.

Pada akhir Januari 2025, program itu ditargetkan menjangkau 3 juta penerima manfaat. Angka tersebut akan meningkat menjadi 15 juta penerima manfaat pada akhir 2025 dan 82,9 juta penerima manfaat pada akhir 2029. 

Untuk mendukung keberhasilan program ini, Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 triliun pada tahun 2025.

Baca Juga: Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Sepekan, Begini Kata BPOM Jakarta

Selanjutnya: Penandatanganan LUDA LOT ACTA-1, The Mandalika

Menarik Dibaca: Pemerintah Ancam Sanksi bagi BUMN & Kontraktor EPC yang Langgar Kewajiban TKDN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×