Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa mengusulkan sharing pendanaan program makan bergizi gratis (MBG) antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah (Pemda).
Menurut Khofifah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sudah punya semacam alokasi anggaran, jika misalnya ada mekanisme atau petunjuk teknis (Juknis) sharing pendanaan dari APBD untuk program MBG.
"Padahal sharing APBD menurut saya penting. Saya ketika awal melihat, wah ini kalau ditambahin setengah telur (dalam menu MBG) gitu, lebih bagus proteinnya gitu," ujar Khofifah di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/1).
Baca Juga: Anak Pilih-pilih Makanan Menjadi Tantangan dalam Program Makan Bergizi Gratis
Khofifah bilang, rata-rata daerah di Jawa Timur bisa terbuka jika seandainya diajak sharing pendanaan bersama-sama.
"Tentu sesuai kemampuan. Pemprov kan juga bisa, oh di sana kemampuan fiskalnya sangat terbatas, oh ya itu disupply dari pemprov misalnya," kata Khofifah.
Seperti diketahui, pemerintah resmi memulai program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara nasional pada Senin (6/1/2025).
Peluncuran tahap pertama dilakukan di 190 titik layanan yang tersebar di 26 provinsi.
Pada akhir Januari 2025, program itu ditargetkan menjangkau 3 juta penerima manfaat. Angka tersebut akan meningkat menjadi 15 juta penerima manfaat pada akhir 2025 dan 82,9 juta penerima manfaat pada akhir 2029.
Untuk mendukung keberhasilan program ini, Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 triliun pada tahun 2025.
Baca Juga: Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Sepekan, Begini Kata BPOM Jakarta
Selanjutnya: Penandatanganan LUDA LOT ACTA-1, The Mandalika
Menarik Dibaca: Pemerintah Ancam Sanksi bagi BUMN & Kontraktor EPC yang Langgar Kewajiban TKDN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News