Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
Hal ini mencerminkan dukungan pasangan capres dan cawapres ini terhadap hasil karya Indonesia dan pengembangan energi berkelanjutan (sustainable energy), serta hilirisasi industri dalam negeri. Menjawab tantangan global
Lebih lanjut, Rosan Roeslani mengatakan, pascapandemi Covid-19, Indonesia menghadapi tantangan dan perkembangan dinamika global yang cepat.
Hal ini semakin bertambah kompleks dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan perubahan iklim atau el nino serta perkembangan teknologi digital.
“Semuanya membutuhkan kapasitas pemimpin yang mumpuni dan berpengalaman untuk membawa bangsa Indonesia mampu menghadapinya, dan menang. Prabowo punya kapasitas itu” kata dia.
Selain itu, kata dia, Indonesia juga membutuhkan pemimpin yang memiliki hubungan baik dengan dunia internasional, sangat baik dalam berdiplomasi, mudah beradaptasi, fleksibel, sensitif, dan empati, serta mampu menjalin hubungan yang kuat dengan orang lain.
Baca Juga: Seruan Forum Pemred Merespons Situasi Politik Menjelang Pemilu 2024
“Semua kapasitas yang dibutuhkan Indonesia pada pemerintahan mendatang, hanya dimiliki oleh pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran,’ papar dia.
“Inshaa Allah, ini kami maknai sebagai rahmat yang harus kami syukuri. Bukan kebetulan, tapi sudah restu Yang Kuasa untuk kami dalam menghadapi Pemilu dan masa depan Indonesia yang maju ke depannya,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada September 2023, seusai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto menyatakan, posisinya sebagai capres semakin menguat.
Seiring dengan hal tersebut, Prabowo yakin bahwa rakyat Indonesia tidak lama lagi mencapai kesejahteraan yang diidam-idamkan.
“Posisi kita menguat terus dan kita yakin rakyat Indonesia akan tidak lama lagi mencapai kesejahteraan yang diidam-idamkan,” ujarnya.
Perlu diketahui, kesejahteraan rakyat masih menjadi fokus utama pasangan Prabowo-Gibran. Dalam gelaran “Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri” pada Senin (13/11/2023), Prabowo menyinggung kehidupan rakyat Indonesia yang masih mengkhawatirkan.
Baca Juga: Mantan Kabasarnas Jadi Kapten Tim Pemenangan Anies-Muhaimin, Berikut Susunannya
“Banyak rakyat kita hidup dengan kurang dari 2 dolar AS per hari, sebagian kurang dari 1 dolar Amerika Serikat (AS). Banyak orang tidak punya pekerjaan. Banyak anak kurang gizi, stunting. Anak 10 tahun fisiknya seperti 4 tahun. Tidak bisa begini,” jelas Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo juga menegaskan pengadaan pabrik di dalam negeri, tidak lain bertujuan untuk me-nomor satu-kan anak-anak dalam negeri. “Kita sambut investasi semua negara, perusahaan, tapi kita ingin pabriknya di Indonesia. Anak-anak kita butuh pekerjaan,” tegas Prabowo.
Di awal pengusungannya sebagai capres, Prabowo menyebut, ia menginginkan agar kekayaan dalam negeri dipergunakan bagi kemakmuran rakyat.
“Agar seluruh kekayaan Indonesia dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran seluruh rakyat Indonesia,” ujar Prabowo.
Komitmen Prabowo untuk mengabdi kepada NKRI kembali dipertegas dengan menyatakan akan mewakafkan sisa hidupnya bagi bangsa Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo-Gibran Nomor Urut 2, Rosan Roeslani: Angka 2 Cerminkan Kemenangan dan Kesuksesan Indonesia"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News