Reporter: Teodosius Domina | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Drajat Wisnu Setyawan, Ketua Panitia Pengadaan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP mengaku pernah mengantarkan sejumlah uang dari Irman, mantan Dirjen Disdukcapil Kemendagri ke sebuah rumah di kompleks perumahan DPR. Meski begitu, ketika dicecar wartawan soal identias penerima duit, Drajat mengaku tidak tahu.
"Jadi saya hanya dibekali alamat nomer rumah saja. Mungkin sudah ada kontak dengan beliau, dengan Pak Irman," ujar Drajat saat memberikan kesaksian di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (20/4).
Ia pun memceritakan di sana ia bertemu seorang perempuan. Drajat memperkirakan perempuan tersebut adalah istri dari orang yang diberi duit. "Saya cuma diminta antar. Mungkin istrinya Pak," kata Drajad.
"Istrinya siapa?" tanya jaksa
"Pokoknya saya nggak diinformasikan nama bapak saat itu," jawab Drajad.
"Saudara waktu sampai rumah bilang ke perempuan itu cari siapa? Masak bilang cari Pak Nganu?" cecar jaksa lagi.
"Saya tidak tahu itu rumah siapa. Yang jelas pada saat itu saya tidak dijelaskan nama siapa bapak," tegas Drajad.
Jaksa pun menyebut nama salah satu anggota DPR. "Apakah Ade Komarudin?" tanya jaksa lagi.
"Saya tidak tahu persis itu rumahnya Pak Ade. Saya tahunya dia telepon Pak Irman," jawab Drajad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News