Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski didesak banyak pihak mundur karena dianggap gagal memimpin lembaga peradilan tertinggi, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali bersikukuh tidak akan meninggalkan jabatannya sebagai pucuk pimpinan Mahkamah Agung.
Menurut Hatta Ali, sistem yang dibangunnya telah tepat dan sesuai agenda reformasi.
"Jangan kita melakukan reformasi membabi buta. Satu generasi dipotong, tidak bisa. Sekretariat dibubarkan, misalnya," kata Hatta Ali saat jumpa pers di gedung MA.
Menurut Hatta Ali, pihaknya telah melakukan berbagai perubahan dan strategi reformasi sesuai kebutuhan.
"Tapi bagaimana kita memacu diri kita untuk memperbaiki. Apa yang kita lakukan, mendirikan satgas, yang tidak ada di blue print, kita melakukan pemeriksaan dan menindaklanjuti. Ternyata sudah belasan orang yang sudah kita berhentikan. Kalau orang yang tidak bersalah jangan diberhentikan. Dosanya dua kalinya," papar Hatta Ali.
"Kita harus rasional dan logis. Kalau kita membabi buat ini namanya tidak adil," ujar mantan Dirjen Badan Peradilan Umum (Badilum) itu.