Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Ketua DPP Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin, mengatakan isi pesan singkat (short message service) Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Umum Partai Demokrat merupakan imbauan dalam berpolitik.
"SMS itu kalau dilihat secara keseluruhan tidak ada problem, tak ada masalah. Itu imbauan biasa. Imbauan agar semua pihak saling menjaga etika dalam berpolitik. Kadang-kadang memang harus waspada juga," ujar Didi di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (26/10/2013).
Didi tidak menampik SBY mengirimkan SMS tersebut untuk menghindari adanya benturan antara ormas Pergerakan Indonesia bentukan Anas Urbaningrum dengan Partai Demokrat.
"Ini imbauan semua pihak, kan kader-kader PPI sebagian ada di Partai Demokrat juga," kata dia.
Sebelumnya, 10 poin SMS yang disebut-sebut dikirim SBY ke petinggi Demokrat bocor ke kalangan media. SMS itu menjadi heboh disebabkan dalam pesan pendek tersebut bahwa penyebar isu penculikan Prof Boedisantoso adalah Anas dan Gede Pasek Suardika.
Berikut ini adalah beberapa poin dalam sms yang saat ini beredar di kalangan wartawan.
"Jahat sekali. Luar biasa. Sebenarnya saya tidak ingin melihat ke belakang. Tetapi, pihak Anas terus-menerus menyerang & menghantam saya & Partai Demokrat. Setelah hampir 3 tahun saya mengalah & diam, saatnya utk saya hadapi tindakan yang telah melampaui batasnya itu.
Partai Demokrat atas kerja keras kita baru saja mulai bangkit. Karena perilaku sejumlah kader, termasuk Anas, partai kita sempat melorot tajam & hancur. Kalau gerakan penghancuran Partai Demokrat & SBY terus mereka lancarkan, para kader seluruh Indonesia akan sangat dirugikan.
Sebagai unsur pimpinan Partai kita harus menyelamatkan partai kita, termasuk nasib & masa depan jutaan kader & anggota PD di seluruh Indonesia." (Tribunnews.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News