kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.329   17,00   0,10%
  • IDX 6.747   -55,78   -0,82%
  • KOMPAS100 996   -9,48   -0,94%
  • LQ45 770   -7,15   -0,92%
  • ISSI 211   -0,88   -0,42%
  • IDX30 399   -2,65   -0,66%
  • IDXHIDIV20 482   -2,05   -0,42%
  • IDX80 113   -1,03   -0,90%
  • IDXV30 119   0,04   0,03%
  • IDXQ30 131   -0,84   -0,64%

Ketua DPD PAN ikut laporkan Raihan ke polisi


Rabu, 06 Maret 2013 / 11:42 WIB
Ketua DPD PAN ikut laporkan Raihan ke polisi
ILUSTRASI. Xiaomi Pad 5


Reporter: Teddy Gumilar | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Mojokerto, Jawa Timur Diaz Roychan ikut melaporkan pengelola Raihan Jewellery ke Polda Jatim. Menurut dia, laporan tersebut ia sampaikan pada Selasa Sore (5/3).

Mantan juru bicara Lapindo Brantas ini adalah salah satu nasabah Raihan. Pada bulan Desember 2012, lewat ajakan temannya ia ikut dalam program investasi di Raihan. Ia lantas dikenalkan dengan Maxsie Sarjuanda yang merayunya membiakkan dana di Raihan Jewellery. Maksie adalah salah satu pengelola Raihan Jewellery Surabaya, yang juga keponakan Muhammad Azhari, pemilik Raihan Jewellery.

Kala itu, ia memilih skema fisik dan membeli satu kilogram emas seharga Rp 705 juta. "Harganya Rp 705.000 per gram," ujarnya.

Sementara kontrak yang diikutinya selama 6 bulan dengan iming-iming cashback 2,5% per bulan dari total investasinya itu. Naas bagi Diaz dan investor Raihan yang lain, per 3 Januari cashback dihentikan dan janji untuk membeli kembali emas yang ada di tangan nasabah diingkari. Dus, ia pun melaporkan pengelola Raihan Jewellery atas dugaan penipuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×