Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Badan Anggaran Said Abdullah meminta pemerintah untuk menekan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022 hingga 3,5% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Adapun, dalam APBN 2022 outlook defisit diperkirakan sebesar 3,92%. Sementara itu, dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98/2022 defisit dipatok sebesar 4,5% dari PDB, turun dari APBN 2022 sebelumnya yang ditetapkan sebesar 4,85% PDB.
“Defisit yang diperkirakan 3,92%, saya yakin di Desember akan sebesar 3,5%,” tutur Said saat melakukan rapat kerja Bersama Pemerintah, Jumat (1/7).
Baca Juga: Surplus APBN Capai Rp 73,6 Triliun di Semester I 2022
Selain itu, Said juga berharap kinerja pendapatan negara khususnya perpajakan, cukai dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) akan menujukan kinerja yang cemerlang di tahun ini.
“Meskipun kita memperoleh windfall profit di sejumlah komoditas seperti Crude Palm Oil (CPO) dan batubara, karena tingginya harga komoditas energi di pasar dunia, namun kerja keras di sektor perpajakan, cukai dan bagi hasil sumber daya alam kita akan terus ditingkatkan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News