kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kerugian ekonomi Indonesia bisa capai Rp 127 triliun akibat virus corona


Minggu, 08 Maret 2020 / 20:46 WIB
Kerugian ekonomi Indonesia bisa capai Rp 127 triliun akibat virus corona
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/1). Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor melonjak hingga dua digit pada 2020 mendatang. Nilai ekspor pada triwulan III 2019 hanya sebesar 0,02%. Pertumbuhan tersebut


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

Adapun sebelum merebaknya virus Corona, Indef telah memasang target pertumbuhan ekonomi yang tak terlalu optimistis terhadap Indonesia yaitu 4,8%. Target tersebut jauh di bawah target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah pada level 5,3%.

Dengan PDB pada tahun 2019 menurut harga berlaku mencapai Rp 15.833,9 triliun, maka pertumbuhan ekonomi dengan angka dalam asumsi APBN 2020 sebesar 5.3% menjadi sebesar Rp 16.673 triliun.

Baca Juga: Menilik prospek saham-saham small-mid cap saat IHSG jatuh

Namun, Indef memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi makin tertekan hingga level 4,5% sepanjang tahun ini sebagai imbas dari wabah Corona. " Jika pertumbuhan hanya 4.5% maka PDB nilainya Rp 16.546 triliun. Ini berarti kita kehilangan Rp 127 triliun,”  tandas Bhima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×