Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Calon presiden Prabowo Subianto mengaku prihatin dengan banyaknya partai politik yang menggunakan politik uang untuk mendapatkan kekuasaan. Hal ini membuat partai tak mungkin menggunakan modal sendiri untuk biaya politik partai maupun tokoh yang diusungnya dalam pemilu presiden. Parpol, kata Prabowo, pasti akan mengandalkan modal pihak ketiga.
"Dia minta sumbangan ke pihak tertentu. Dia nanti tidak bertanggung jawab ke rakyat yang milih dia karena harus balas budi. Yang bahaya, kalau kekuatan dari luar yang kasih modal. Alangkah mudahnya menguasai Indonesia. Cukup beli parpolnya saja," kata Prabowo, saat memberikan sambutan dalam acara silaturahim bersama ulama Aceh, di Aula Anjung Monmata, Kompleks Pendopo Gubernur Aceh, Rabu (11/6/2014) petang.
Oleh karena itu, kata dia, kemajuan di Indonesia akan sia-sia jika masyarakat tak hati-hati dalam memilih pemimpin.
"Kalau kita tidak hati-hati, semua kemajuan yang kita dapatkan bisa sia-sia. Karena demokrasi ada macam-macam, ada tingkatannya. Ada yang destruktif, sistem demokrasi, tapi tidak bawa kebaikan, bawa kekacauan, huru-hara, dan perpecahan," ujarnya.
Prabowo menilai, saat ini terjadi kekacauan karena sistem demokrasi yang sudah rusak. (Ihsanuddin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News