kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kepolisian menerjunkan 200.000 personel untuk mengamankan pilkada di 270 daerah


Jumat, 31 Januari 2020 / 21:10 WIB
Kepolisian menerjunkan 200.000 personel untuk mengamankan pilkada di 270 daerah
ILUSTRASI. Gelar Pasukan Operasi 'Mantap Brata 2018' dalam rangka upaya pengamanan penyelenggaraan Pemilu tahun 2019 di Silang Monas, Jakarta, Selasa (18/9).


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepolisian RI atau Polri menggelar Operasi Mantap Praja 2020 dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak 2020. Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan, sebanyak 200.000 personel diturunkan untuk mengamankan pilkada.

"Saat ini sudah disusun kekuatan oleh Polri, kurang lebih 200.000 personel yang akan mengamankan di 270 wilayah tersebut yang menyelenggarakan pilkada," kata Asep di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2020).

Baca Juga: Anies: Cawagub DKI Jakarta nantinya harus ikuti janji kampenyenya bersama Sandiaga

Asep Adi Saputra mengatakan, setiap wilayah akan menyelenggarakan operasi tersebut. Namun, penyelenggaraan operasi tersebut tetap dalam asistensi Mabes Polri. "Artinya seluruh wilayah menyelenggarakan kegiatan operasi ini, tetap dalam asistensi Mabes Polri, dalam hal ini Asisten Operasi Kapolri," ujar Asep.

Polri pun sudah memetakan sejumlah daerah yang dinilai rawan dalam pelaksanaan pilkada. Berdasarkan data Polri, sembilan provinsi dengan tingkat kerawanan tertinggi yaitu, Sulawesi Tengah (55,72) dan Sulawesi Utara (38,09). Kemudian, Kalimantan Selatan (37,12), Kepulauan Riau (34,58), Sumatera Barat (27,57), Bengkulu (25,06), Kalimantan Utara (22,14), Jambi (21,81) dan Kalimantan Tengah (10,44).

Baca Juga: Pilkada serentak 2020, PDIP targetkan menang 60%




TERBARU

[X]
×