Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada operasi ketupat 2020 atau saat masa pelarangan mudik, terdapat 605 kendaraan bermotor yang berhasil diamankan.
"Kita melihat ada kendaraan yang diamankan, orang sudah dilarang mudik tetapi juga masih melakukan, ini sebenarnya hal yang memalukan, tidak layak untuk disampaikan. Karena itu mari kita evaluasi," ujar Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksana dalam diskusi yang digelar Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) secara daring, Rabu (27/5).
Baca Juga: Cegah pendatang dan pemudik, gerbang tol Purwakarta arah Jakarta ditutup
Adapun, kendaraan yang diamankan tersebut terdiri dari 593 travel gelap, 8 angkutan barang, dan bus sebanyak 4 unit.
Kendaraan tersebut diamankan di beberapa Polda, yakni Polda Metro Jaya yang mengamankan 417 kendaraan, Polda Jabar sebanyak 181 kendaraan, Polda Banten sebanyak 2 kendaraan, Polda Jatim sebanyak 4 kendaraan dan Polda Lampung sebanyak 1 kendaraan.
Baca Juga: Catat ya bagi warga yang terlanjur mudik, masuk Jakarta wajib rapid test dan tes PCR
Meski ada ratusan kendaraan bermotor yang diamankan, Chryshnanda mengatakan, pihaknya tetap melakukan tindakan yang humanis dan persuasif bagi para penumpang kendaraan tersebut.
Kegiatan tersebut seperti menurunkan penumpang di lokasi pos penyekatan, dan Kemenhub menyiapkan bus sebagai transportasi di terminal Pulo Gebang untuk menuju ke tempat tujuan.
Selain mengamankan 605 kendaraan bermotor, Chryshanda juga mengatakan selama 32 hari pelaksanan opersi ketupat, terdapat 82.604 kendaraan bermotor pemudik yang diputar balik.
Baca Juga: Hingga Lebaran, Polri cegah 74.000 kendaraan hendak mudik
Menurut dia, di awal operasi ketupat dilakukan yakni pada tanggal 24 -- 30 April 2020, ada 18.654 kendaraan yang diputar balik, menurun menjadi 15.416 kendaraan di tanggal 1 hingga 7 Mei, dan terus menurun hingga hari ke-32, dimana ada 4.149 kendaraan yang diputar balik.
"Sampai saat ini ada penyekatan, penjagaan dan memutarbalikkan, di sini kita melihat bahwa persentase ini sangat menurun," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News