CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Kepatuhan wajib pajak adalah kunci


Rabu, 22 November 2017 / 20:59 WIB
Kepatuhan wajib pajak adalah kunci


Reporter: Siti Rohmatulloh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Diskresi dari kementerian untuk menghapus denda 200% merupakan kesempatan yang diberikan pemerintah kepada warga negara Wajib Pajak. Kesadaran dan kepatuhan Wajib Pajak (WP) menjadi kunci.

Revisi Peraturan Menteri Keuangan yang menghapuskan denda 200% semestinya ditanggapi dengan baik. Ini disampaikan Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Perpajakan Kadin Herman Juwono melalui telepon, Rabu (22/11).

Menurutnya, kesempatan ini tergantung kadar kesadaran Wajib Pajak bahwa pajak tidak dapat dihindarkan. "Jika WP menyadari hal itu dan memang tahu pajak merupakan penerimaan negara untuk membiayai Republik ini baik rutin maupun anggaran pembangunan, tentunya mereka harus ikut dan mau ikut," jelas Herman.

Jangka waktu satu bulan yang tersisa di 2017 ini perlu dibantu dengan sosialisasi. Tingkat kepatuhan WP dan kejelasan perpajakan akan mendorong WP untuk mengikuti program ini walaupun diberatkan tarif yang sudah final. "Yang membuat enggan adalah tingginya tarif," kata Herman.

Akan tetapi, ia tetap menekankan bahwa program ini sudah diberlakukan sejak lama dan pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk ikut. Dia bilang, "Kalau tidak (ikut), akan dikenakan pajak menurut tarif yang berjalan sebagai penghasilan,"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×